Kemendag Diminta Berbenah Hadapi Kelangkaan Minyak Goreng

Kamis, 24 Maret 2022 - 17:55 WIB
Dosen Fakultas Teknik Uhamka meminta Kemendag berbenah mengatasi kelangkaan minyak goreng curah di pasaran. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Minyak goreng curah di pasaran masih langka usai pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kondisi ini diduga karena adanya mafia yang bermain sehingga keberadaan minyak goreng semakin sulit.

Ketua DPP Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara Hendi Saryanto menilai, masyarakat tak perlu gentar hadapi mafia minyak goreng. Menurut Hendi, masyarakat harus memiliki cara kreatif agar mafia minyak goreng tak berkutik.

"Untuk mengatasi mafia itu kita harus bangun kemandirian produktivitas masyarakat. Sebelum kepala sawit datang, nenek moyang kita sudah bikin minyak kelapa," ujar Hendi dalam diskusi yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC) dengan tajuk 'Kupas Tuntas Amannya Minyak Goreng untuk Rakyat', Kamis (24/3/2022).





Selain Hendi, diskusi ini juga dihadiri Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto dan Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro. Dengan berlimpahnya sumber daya alam di Indonesia, kata Hendi, masyarakat tak perlu khawatir dengan mafia minyak goreng. Apalagi jika masyarakat mau memproduksi minyak kelapa sendiri, yang mana lebih sehat dibanding minyak sawit.

"Bagaimana mungkin di Indonesia ayam bertelur di lumbung padi bisa mati kelaparan. Ini tidak pernah terjadi. Minyak goreng bukan bahan pangan, langkanya minyak goreng ini bukan suatu kesulitan tapi tantangan yang dapat dijadikan peluang," katanya.



Minyak kelapa, berdasarkan hasil penelitian juga lebih sehat dibandingkan minyak sawit. Dengan memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku minyak goreng, secara tidak langsung juga berdampak pada kemakmuran petani. "Kenapa kelapa? Karena stok kelapa di seluruh tumpah darah Indonesia ini melimpah. Kita bikin petani kelapa untung, karena selama ini harga kelapa terlalu rendah," jelasnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More