Webinar Perindo, Analis Politik: Koalisi Partai Nonparlemen Harapan Baru Indonesia

Jum'at, 11 Maret 2022 - 17:09 WIB
Analis Politik Arif Nurul Iman berpendapat bahwa langkah Partai Perindo melakukan konsolidasi dengan partai-partai nonparlemen lainnya adalah sebuah kabar baik bagi dunia politik Tanah Air. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Analis Politik Arif Nurul Iman berpendapat bahwa langkah Partai Persatuan Indonesia (Perindo ) melakukan konsolidasi dengan partai-partai nonparlemen lainnya adalah sebuah kabar baik bagi dunia politik Tanah Air. Konsolidasi ini menjadi harapan baru di Indonesia.

Arif mengatakan, adanya konsolidasi dari gabungan partai nonparlemen merupakan dinamika yang hangat untuk disajikan dalam ranah politik. Hal itu guna menetralisir dominasi partai-partai yang ada di parlemen.

"Yang saya tekankan adalah ketika koalisi ini benar-benar terjadi tentu memunculkan harapan baru. Terutama bagi dominasi partai-partai besar yang ada di Senayan," kata Arif dalam Webinar Partai Perindo bertemakan Survei Politik & Pemilu 2024, Jumat (11/3/2022).



Menurutnya, koalisi nonparlemen yang diinisiasi Perindo tidak hanya menjadi angin segar di kancah politik. Namun, bisa menjadi kendaraan politik bagi tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas nantinya. "Ini juga menjadi kabar baik bagi para tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi tetapi tidak memiliki kendaraan politik," katanya.

Para pemangku politik dan lembaga survei perlu menilai lebih lanjut dengan menggencarkan survei kepada koalisi partai nonparlemen. Sebab, konsolidasi serius telah terjadi dalam perencanaan Pemilu 2024.

"Simulasi survei yang harus dilakukan oleh para surveyor politik. Karena ini secara real, partai-partai nonparlemen sudah menjalankan konsolidasi dan merencanakan untuk mengusung capres di 2024," ucap Arif.

Baca juga: DPP Partai Perindo Serahkan SK Kepengurusan DPW Perindo Papua Barat



Ia menyarankan, lembaga survei perlu mencari tahu siapa dan seperti apa sosok-sosok potensial yang nantinya diusung oleh koalisi nonparlemen pada Pemilu 2024.

"Tentunya, simulasi survei politik nonparlemen perlu dijajaki dengan kusioner-kusioner tentang sosok-sosok yang potensial diusung oleh koalisi partai nonparlemen," ujarnya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More