Nasim Khan: Visi PKB Kesejahteraan Rakyat
Senin, 28 Februari 2022 - 01:09 WIB
Saat disinggung usulan Gus Muhaimin soal penundaan Pemilu 2024 setelah mendengar aspirasi pelaku ekonomi. Nasim menyampaikan usulan tersebut sah-sah saja. Terlebih, keinginan itu dilakukan untuk mengantisipasi hilangnya momentum perbaikan ekonomi yang diharapkan terjadi setelah dua tahun pandemi Covid-19.
Sebagai partai religius-nasionalis, PKB kata Nasim, tentu akan selalu mendengarkan serta memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kita harus melihat situasi dan kondisi yang terjadi. Nah, bila memang harus dibicarakan bersama, duduk bersama demi kebaikan bangsa kita, kenapa kita tidak?. Konstitusi itu kita bicarakan bersama yang benar-benar, tapi tidak keluar dari cita-cita nilai konstitusi bangsa kita, itu yang utama,” tegas Nasim.
Bagi Nasim, Demokrasi pemilu merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Namun, bukan berarti demokrasi harus mengorbankan pembangunan ekonomi dan kepentingan rakyat. Terlebih, tak satu pun yang tahu kapan Pandemi ini berkahir.
“Kenapa harus dipaksakan kalau ternyata masyarakat dalam situasi pandemi seperti sekarang yang masih belum total bangkit (dari keterpurukan karena hantaman Covid-19) yang selama dua tahun terjadi permasalahan dengan ekonomi, kesehatan, dan sektor lainnya diberikan kesempatan untuk bersama-sama memperbaikinya,” kata Nasim.
“Semua saya kira bisa duduk bersama, semua (harus) membuka hati dan pikiran kita untuk memajukan bangsa ini. Karena apa? Kita berpikir bukan pada diri kita, tetapi untuk regenerasi bangsa kita kedepan,” sambung Nasim.
Sebagai partai religius-nasionalis, PKB kata Nasim, tentu akan selalu mendengarkan serta memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kita harus melihat situasi dan kondisi yang terjadi. Nah, bila memang harus dibicarakan bersama, duduk bersama demi kebaikan bangsa kita, kenapa kita tidak?. Konstitusi itu kita bicarakan bersama yang benar-benar, tapi tidak keluar dari cita-cita nilai konstitusi bangsa kita, itu yang utama,” tegas Nasim.
Bagi Nasim, Demokrasi pemilu merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Namun, bukan berarti demokrasi harus mengorbankan pembangunan ekonomi dan kepentingan rakyat. Terlebih, tak satu pun yang tahu kapan Pandemi ini berkahir.
“Kenapa harus dipaksakan kalau ternyata masyarakat dalam situasi pandemi seperti sekarang yang masih belum total bangkit (dari keterpurukan karena hantaman Covid-19) yang selama dua tahun terjadi permasalahan dengan ekonomi, kesehatan, dan sektor lainnya diberikan kesempatan untuk bersama-sama memperbaikinya,” kata Nasim.
“Semua saya kira bisa duduk bersama, semua (harus) membuka hati dan pikiran kita untuk memajukan bangsa ini. Karena apa? Kita berpikir bukan pada diri kita, tetapi untuk regenerasi bangsa kita kedepan,” sambung Nasim.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda