Airlangga: Akselerasi Vaksinasi dan Disiplin Prokes Kunci Kendalikan Kasus Covid-19

Senin, 21 Februari 2022 - 21:25 WIB
Sementara itu, untuk mitigasi risiko peningkatan kasus di luar Jawa Bali, perlu dilakukan aktivasi fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), yang pada saat lonjakan varian Delta yang lalu kapasitasnya mencapai 48.799 TT. Saat ini kapasitas Isoter di luar Jawa-Bali sebesar 29.723 TT, dan yang terisi sebanyak 1.751 TT atau BOR-nya masih di level 5,89%.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, untuk daerah yang kasusnya tinggi dan meningkat cepat, mereka harus memastikan kesiapan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), dan pemanfaatan Telemedicine. Selain itu, juga harus memastikan ketersediaan obat yang cukup, baik di pemda maupun di apotek di daerah,” jelas Airlangga.

Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong penyiapan fasilitas Isoter di Luar Jawa-Bali. Terutama untuk daerah yang saat ini keterisian Isoternya cukup tinggi, yaitu Sulawesi Utara dari kapasitas 508 TT sudah terisi 324 TT atau BOR sudah mencapai 63,78%, sehingga akan terus dimonitor dan diperhatikan secara khusus. “Pemerintah akan menyiapkan Isoter 2-3 kali lipat dibandingkan saat lonjakan Delta sebagai rencana kontijensi,” imbuh Airlangga.

Airlangga menyebut, PPKM di luar Jawa-Bali masih akan berlangsung hingga 28 Februari 2022, dan berdasarkan hasil evaluasi dalam dua minggu terakhir ini, level asesmen situasi pandemi mengalami peningkatan risiko. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam level asesmen 4 dan 3, dan menurunnya jumlah kabupaten/kota di level asesmen 2 dan 1.

Rinciannya, level assesmen 4 sebanyak 35 kabupaten/kota naik dari minggu sebelumnya 10 kabupaten/kota. Sedangkan, level asesmen 3 sebanyak 160 kabupaten/kota naik dari minggu sebelumnya yang hanya 81 kabupaten/kota.

Sementara, level asesmen 2 sebanyak 183 kabupaten/kota turun dari minggu sebelumnya yang mencapai 270 kabupaten/kota. Level asesmen 1 sebanyak 8 kabupaten/kota turun dari minggu sebelumnya yang mencapai 25 kabupaten/kota.

Terkait dengan vaksinas, Airlangga mengaku, vaksinasi dosis-1 telah mencapai 189,6 juta dosis atau sekitar 91,06%, dan vaksinasi dosis-2 telah mencapai 140,3 juta dosis atau sekitar 67,37%. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis-3 (Booster) telah mencapai 8,5 juta dosis atau 4,06%.

”Untuk vaksinasi dosis-1, masih ada 3 provinsi di luar Jawa-Bali dengan capaian di bawah 70%, yaitu Provinsi Maluku, Papua Barat, dan Papua. Kemudian, untuk vaksinasi dosis-2, terdapat 9 provinsi dengan capaian di bawah 50% yakni Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku, dan Papua,” katanya.

Kemudian, untuk vaksinasi dosis-3 seluruh provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 10%, sehingga masih perlu terus diakselerasi. Sementara, vaksinasi lansia, masih terdapat 7 provinsi yang capaian dosis-1 kurang 60%, dan untuk capaian dosis-2 masih terdapat 25 provinsi yang capaiannya kurang dari 60%.

“Bapak Presiden memberikan arahan bahwa harus diantisipasi risiko kematian, terutama bagi mereka yang lansia, belum divaksin dan mempunyai komorbid, lalu juga harus dilakukan screening awal di IGD, agar penangangannya lebih baik. Vaksinasi dosis-2 untuk lansia harus diprioritaskan agar minimal mencapai 70% dari target. Seluruh pihak terkait harus turun membantu percepatan vaksinasi,” ujar Airlangga.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More