Jenderal Andika Perkasa Pimpin Pemakaman Pramono Edhie Wibowo
Minggu, 14 Juni 2020 - 14:21 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin jalannya upacara pemakaman secara militer almarhum Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2020).
Dalam prosesi pemakaman tersebut, tampak empat mantan KSAD lainya, antara lain Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo, Jenderal Budiman, Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Jenderal TNI Mulyono. Inspektur Upacara (Irup) KSAD Andika Perkasa membacakan apel persada di depan pusara Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
"Saya KSAD atas nama negara bangsa dan TNI dengan ini mempersembahkan ke persada ibu pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum. Semoga jalan dharma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwah beliau mendapat tempat yang semestinya di alam baka," ucap Andika.
Prosesi pemakaman Pramono Edhie Wibowo ini tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19. ( ).
Almarhum Pramono Edhie Wibowo mengenyam akademi militer dan berhasil lulus pada 1980. Setelah lulus, almarhum memulai kariernya di tahun yang sama sebagai Komandan Peleton Grup I Kopassandha. Tahun 1995, dia dipercaya menjadi Komandan Grup I Kopassus. Almarhum pun pernah menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.
Tiga tahun kemudian, dia dipercaya sebagai perwira tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Politik Sesko TNI dan pada 2005 diangkat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Tahun 2007, Pramono dipercaya sebagai Kasdam IV/Diponegoro.
Kariernya semakin menanjak ketika dipilih sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menggantikan Letjen TNI Burhanuddin Amin sejak 30 September 2010.
Kemudian, pada 2011 merupakan puncak karier Pramono. Saat itu ia dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI George Toisutta, lalu pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, tampak empat mantan KSAD lainya, antara lain Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo, Jenderal Budiman, Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Jenderal TNI Mulyono. Inspektur Upacara (Irup) KSAD Andika Perkasa membacakan apel persada di depan pusara Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
"Saya KSAD atas nama negara bangsa dan TNI dengan ini mempersembahkan ke persada ibu pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum. Semoga jalan dharma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwah beliau mendapat tempat yang semestinya di alam baka," ucap Andika.
Prosesi pemakaman Pramono Edhie Wibowo ini tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19. ( ).
Almarhum Pramono Edhie Wibowo mengenyam akademi militer dan berhasil lulus pada 1980. Setelah lulus, almarhum memulai kariernya di tahun yang sama sebagai Komandan Peleton Grup I Kopassandha. Tahun 1995, dia dipercaya menjadi Komandan Grup I Kopassus. Almarhum pun pernah menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.
Tiga tahun kemudian, dia dipercaya sebagai perwira tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Politik Sesko TNI dan pada 2005 diangkat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Tahun 2007, Pramono dipercaya sebagai Kasdam IV/Diponegoro.
Kariernya semakin menanjak ketika dipilih sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menggantikan Letjen TNI Burhanuddin Amin sejak 30 September 2010.
Kemudian, pada 2011 merupakan puncak karier Pramono. Saat itu ia dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI George Toisutta, lalu pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.
(zik)
tulis komentar anda