Universitas dan Daya Saing UMKM

Sabtu, 12 Februari 2022 - 10:15 WIB
Agar universitas dan UMKM lebih dekat, diperlukan mediator yang dapat menjembatani inovasi universitas dengan kebutuhan UMKM. Dalam konteks ini, pemerintah merupakan mediator yang tepat. Pemerintah berkepentingan pada peningkatan daya saing nasional. Sementara universitas memiliki kapasitas meningkatkan daya saing UMKM yang berimplikasi pada daya saing nasional. Sehingga mendekatkan universitas dan UMKM menjadi kepentingan pemerintah.

Sebagai mediator, sejak tahun lalu pemerintah telah memfasilitasi pertemuan universitas dan industri, termasuk UMKM, melalui Kedaireka. Pemerintah menyediakan dana penelitian bagi universitas sebagai dana pendamping dalam mengembangkan inovasi yang aplikatif untuk industri.

Dalam hal ini, industri yang berminat bisa menyampaikan jenis inovasi yang dibutuhkan. Industri juga harus mengeluarkan dana, sehingga dana penelitian berasal dari pemerintah dan industri.

Dengan ikut mengeluarkan dana penelitian, perusahaan akan mengawal agar inovasi yang dikembangkan universitas sesuai kebutuhan mereka. Dengan dana pendamping pemerintah, perusahaan diuntungkan karena tidak harus menanggung seluruh biaya penelitian.

Persoalannya, bagaimana dengan UMKM yang tidak punya dana sebagai pendamping dana pemerintah? Di sinilah perlunya keberpihakan. Universitas harus mengembangkan inovasi terbuka, di mana UMKM secara bersama-sama bisa menikmati hasil inovasi tanpa biaya.

Dalam hal ini, pemerintah perlu membiayai penuh penelitian yang dilakukan universitas untuk UMKM sebagai bentuk keberpihakan. Karena daya saing UMKM berimplikasi langsung pada daya saing nasional, maka berpihak pada UMKM hakikatnya adalah berpihak pada penguatan daya saing nasional. Semoga!
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More