Relawan Berkah: Erick-Khofifah Duet Tokoh NU Nasionalis-Religius
Jum'at, 11 Februari 2022 - 22:14 WIB
JAKARTA - Masyarakat Jawa Timur (Jatim) kompak menyatakan dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pilpres 2024.
Ketua Relawan Berkah (Bersama Erick Thohir-Khofifah), Fakhrul Rijal Muayis menilai, keduanya sama-sama tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapat restu kiai untuk memimpin Indonesia. "Kami Relawan Berkah, melihat Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa adalah dua tokoh bangsa yang mendapat restu dari NU. Peduli, memiliki visi pembangunan yang transformatif, inovatif, untuk kebaikan umat dan bangsa," ujar Fakhrul, Jumat (11/2/2022).
Diketahui bersama, Erick Thohir adalah salah satu anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang merupakan bagian dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, badan otonom kepemudaan milik NU. Sedangkan Khofifah adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, yang telah menjabat empat periode.
Maka tak heran, Fakhrul menilai keduanya adalah pemimpin muda religius, yang telah dinaungi restu oleh para kiai NU untuk bisa terus mengabdikan diri pada nusa, bangsa dan agama. "Keduanya, Bapak Erick Thohir dan Ibunda Khofifah adalah sosok yang religius dan tokoh NU. Tokoh bangsa yang dinaungi restu para kiai NU, dan berpihak kepada santri dan pesantren," tegas Fakhrul.
Selain itu, Erick Thohir yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu memiliki beragam program dan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas santri dan perkembangan pesantren. Seperti Program Santri Magang di BUMN, 2000 Pertashop khusus untuk ponpes dan pengembangan UMKM melalui #MuslimLeaderpreneur.
Khofifah pun demikian memiliki program One Product One Pesantren. Sebuah program yang mendorong pesantren bisa mengembangkan sektor ekonomi sehingga bisa mandiri. Keduanya memiliki gagasan yang sama terhadap santripreneur dan pesantrenpreneur.
Terakhir, Fakhrul mengungkapkan, pada 2024, Indonesia membutuhkan nakhoda baru untuk memegang kemudi bangsa. Mengingat Indonesia akan menatap masa bonus demografi yang harus dimanfaatkan sehingga terwujud Indonesia Emas.
"Kapal besar Indonesia membutuhkan nakhoda yang terbukti dan teruji memiliki visi yang progresif, inovatif dan berani memperjuangkan hak-hak rakyat. Harapan itu ada pada sosok Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa," ucap Fakhrul.
Ketua Relawan Berkah (Bersama Erick Thohir-Khofifah), Fakhrul Rijal Muayis menilai, keduanya sama-sama tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapat restu kiai untuk memimpin Indonesia. "Kami Relawan Berkah, melihat Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa adalah dua tokoh bangsa yang mendapat restu dari NU. Peduli, memiliki visi pembangunan yang transformatif, inovatif, untuk kebaikan umat dan bangsa," ujar Fakhrul, Jumat (11/2/2022).
Diketahui bersama, Erick Thohir adalah salah satu anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang merupakan bagian dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, badan otonom kepemudaan milik NU. Sedangkan Khofifah adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, yang telah menjabat empat periode.
Maka tak heran, Fakhrul menilai keduanya adalah pemimpin muda religius, yang telah dinaungi restu oleh para kiai NU untuk bisa terus mengabdikan diri pada nusa, bangsa dan agama. "Keduanya, Bapak Erick Thohir dan Ibunda Khofifah adalah sosok yang religius dan tokoh NU. Tokoh bangsa yang dinaungi restu para kiai NU, dan berpihak kepada santri dan pesantren," tegas Fakhrul.
Selain itu, Erick Thohir yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu memiliki beragam program dan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas santri dan perkembangan pesantren. Seperti Program Santri Magang di BUMN, 2000 Pertashop khusus untuk ponpes dan pengembangan UMKM melalui #MuslimLeaderpreneur.
Khofifah pun demikian memiliki program One Product One Pesantren. Sebuah program yang mendorong pesantren bisa mengembangkan sektor ekonomi sehingga bisa mandiri. Keduanya memiliki gagasan yang sama terhadap santripreneur dan pesantrenpreneur.
Terakhir, Fakhrul mengungkapkan, pada 2024, Indonesia membutuhkan nakhoda baru untuk memegang kemudi bangsa. Mengingat Indonesia akan menatap masa bonus demografi yang harus dimanfaatkan sehingga terwujud Indonesia Emas.
"Kapal besar Indonesia membutuhkan nakhoda yang terbukti dan teruji memiliki visi yang progresif, inovatif dan berani memperjuangkan hak-hak rakyat. Harapan itu ada pada sosok Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa," ucap Fakhrul.
(cip)
tulis komentar anda