Gelar Pilkada di Tengah Pandemi, 218 Daerah Perlu Perhatian Ekstra

Sabtu, 13 Juni 2020 - 09:07 WIB
Doni mengingatkan perlunya penyelenggara pilkada mencermati perkembangan kasus karena 2-3 hari terakhir kasus Covid-19 meningkat lebih dari 1.000. Doni juga meminta Jawa Timur diwaspadai karena perkembangan kasusnya semakin tinggi. Bahkan, angka kematian kasus positif Covid-19 di Jawa Timur melampaui DKI Jakarta. Untuk itu, daerah yang berisiko berat atau zona merah ini harus menjadi perhatian khusus dalam persiapan pelaksanaan pilkada. (Lihat foto: Jalan-Jalan ke Muntilan, Melihat Kerajinan Pahat Batu Peninggalan Zaman Purba)

“Jadi, daerah-daerah seperti ini harus menjadi perhatian kita semua agar tidak terjadi risiko yang besar bagi penyelenggara, termasuk masyarakat,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.

Anggota Komisi II DPR Wahyu Sanjaya mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan tingginya risiko pelaksanaan pilkada di tengah pandemi. Menurut dia, jika pemerintah hanya mengalokasikan penambahan anggaran Rp1 triliun (KPU mengusulkan tambahan Rp4,7 triliun), maka itu akan berdampak pada pelaksanaan pilkada yang diminta harus sesuai dengan protokol Covid-19.

Menurut dia, ada 106 juta pemilih yang ambil bagian di pilkada pada 9 Desember 2020. Selain itu, jumlah penyelenggara yang terlibat mencapai 200.000 petugas. “Jadi, kita tidak bisa bermain-main dengan protokol Covid-19 atau mengambil ajang uji coba,” katanya. (Kiswondari)
(ysw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More