Jika Debat Terbuka Luhut Vs Rizal Ramli Batal, Beri Citra Negatif ke Pemerintah
Jum'at, 12 Juni 2020 - 14:26 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan 'menantang debat terbuka' kepada pihak-pihak yang kerap menyampaikan kritik terhadap aksi pemerintah dalam mencetak uang dan soal utang negara.
(Baca juga: Rizal Ramli Siap Ladeni LBP Soal Utang Luar Negeri)
Salah satunya, kritik dilontarkan mantan menteri koordinator bidang kemaritiman yang juga ekonom, Rizal Ramli. Bahkan, di media sosial (medsos) twitter tagar #DukungDebatRRvsLuhut pun muncul dan masuk dalam trending topic. Belum ada 'waktu' pasti kapan Rizal akan meladeni tantangan Luhut tersebut.
(Baca juga: Masih Ada Waktu untuk Evaluasi Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan)
Soal debat terbuka ini pun menuai respons positif dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opionion (IPO), Dedi Kurnia Syah yang menilai, debat terbuka tradisi baik, menandai kemapanan intelektual masyarakat. "Terlebih jika inisiasi muncul dari pejabat negara yang selama ini tertutup terhadap dialog intelektual," tutur Dedi saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).
Untuk itu, Dedi menyarankan kepada Luhut agar menjaga nama baik dengan komitmen melaksanakan tantangannya sendiri, baik sendiri, maupun dengan seluruh staf ahli kementerian. Dan menurutnya, jika debat terbuka itu terjadi, maka tentu preseden yang baik bagi keterbukaan dialog antara pejabat negara dan warga negaranya.
Sebaliknya kata Dedi, jika debat tersebut berakhir batal, maka hal ini memicu penilaian buruk terhadap pemerintah, dan sebaliknya kepada yang merasa ditantang seperti Rizal Ramli.
"Tentu publik akan menilai jika kritik terhadap utang negara memang benar, negara dalam kondisi salah kebijakan terkait itu, untuk itu Menko perlu meneruskan tantangannya terlebih sudah ada pihak yang menyanggupi," ujarnya.
(Baca juga: Rizal Ramli Siap Ladeni LBP Soal Utang Luar Negeri)
Salah satunya, kritik dilontarkan mantan menteri koordinator bidang kemaritiman yang juga ekonom, Rizal Ramli. Bahkan, di media sosial (medsos) twitter tagar #DukungDebatRRvsLuhut pun muncul dan masuk dalam trending topic. Belum ada 'waktu' pasti kapan Rizal akan meladeni tantangan Luhut tersebut.
(Baca juga: Masih Ada Waktu untuk Evaluasi Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan)
Soal debat terbuka ini pun menuai respons positif dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opionion (IPO), Dedi Kurnia Syah yang menilai, debat terbuka tradisi baik, menandai kemapanan intelektual masyarakat. "Terlebih jika inisiasi muncul dari pejabat negara yang selama ini tertutup terhadap dialog intelektual," tutur Dedi saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).
Untuk itu, Dedi menyarankan kepada Luhut agar menjaga nama baik dengan komitmen melaksanakan tantangannya sendiri, baik sendiri, maupun dengan seluruh staf ahli kementerian. Dan menurutnya, jika debat terbuka itu terjadi, maka tentu preseden yang baik bagi keterbukaan dialog antara pejabat negara dan warga negaranya.
Sebaliknya kata Dedi, jika debat tersebut berakhir batal, maka hal ini memicu penilaian buruk terhadap pemerintah, dan sebaliknya kepada yang merasa ditantang seperti Rizal Ramli.
"Tentu publik akan menilai jika kritik terhadap utang negara memang benar, negara dalam kondisi salah kebijakan terkait itu, untuk itu Menko perlu meneruskan tantangannya terlebih sudah ada pihak yang menyanggupi," ujarnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda