JK Minta BNPT Panggil Pesantren Terafiliasi Terorisme
Senin, 31 Januari 2022 - 19:18 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla ( JK ) meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) memanggil pondok pesantren yang diduga terafiliasi terorisme. BNPT diminta tidak cuma mengungkapkan datanya.
“Ya tentu kalau memang ada buktinya silakan (BNPT) ambil tindakan. Jangan kita mengeluarkan isu, kemudian pesantren menjadi seperti semuanya (berafiliasi dengan terorisme). Yang mana itu, terus panggil satu per satu," ujar Jusuf Kalla di sela acara Rakernas PKS 2022 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).
JK juga meminta BNPT mengumumkan 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan teror itu. "Ya perlu, kalau memang yang artinya kalau ada buktinya kan orangnya bisa dipanggil. Daripada diumumkan begitu saja tanpa jelas, kan orang pesantren jadi resah. Jadi sekalian dibuka saja, tapi harus hati-hati nanti ada protes pula," kata mantan wakil presiden ini.
Sekadar diketahui sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengungkapkan ada 198 pesantren yang diduga terafiliasi kelompok terorisme. Dari jumlah itu, 119 pesantren terafiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan simpatisan ISIS, 11 pesantren terafiliasi Jamaah Ansharul Khilafah (JAK), dan 68 pesantren terafiliasi Jamaah Islamiyah (JI).
Data tersebut dibeberkan dalam rapat dengan Komisi III DPR pada Selasa (25/1/2022). Namun BNPT tidak mengungkap secara rinci identitas atau nama pesantren yang disebut terpapar organisasi terorisme tersebut.
“Ya tentu kalau memang ada buktinya silakan (BNPT) ambil tindakan. Jangan kita mengeluarkan isu, kemudian pesantren menjadi seperti semuanya (berafiliasi dengan terorisme). Yang mana itu, terus panggil satu per satu," ujar Jusuf Kalla di sela acara Rakernas PKS 2022 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).
JK juga meminta BNPT mengumumkan 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan teror itu. "Ya perlu, kalau memang yang artinya kalau ada buktinya kan orangnya bisa dipanggil. Daripada diumumkan begitu saja tanpa jelas, kan orang pesantren jadi resah. Jadi sekalian dibuka saja, tapi harus hati-hati nanti ada protes pula," kata mantan wakil presiden ini.
Sekadar diketahui sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengungkapkan ada 198 pesantren yang diduga terafiliasi kelompok terorisme. Dari jumlah itu, 119 pesantren terafiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan simpatisan ISIS, 11 pesantren terafiliasi Jamaah Ansharul Khilafah (JAK), dan 68 pesantren terafiliasi Jamaah Islamiyah (JI).
Data tersebut dibeberkan dalam rapat dengan Komisi III DPR pada Selasa (25/1/2022). Namun BNPT tidak mengungkap secara rinci identitas atau nama pesantren yang disebut terpapar organisasi terorisme tersebut.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda