Ma'ruf Amin Akui Tak Mudah Terapkan Jaga Jarak di pesantren

Kamis, 11 Juni 2020 - 19:09 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan pembukaan pesantren di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri. Terutama berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan pembukaan pesantren di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri. Terutama berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.

“Bagi pesantren dan sekolah keagamaan berbasis asrama, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Kebanyakan sarana dan prasarana asrama pesantren masih sangat minim,” katanya saat membuka rakornas daring yang digelar KPAI, Kamis (11/6/2020). (Baca juga: Wapres: Pemerintah Akan Bantu Pesantren Jalankan Protokoler Kesehatan)

Selain itu, Kiai Ma’ruf Amin menyebut tidak ada standar baku terkait perbandingan jumlah santri dengan fasilitas pesantren. Dia mencontohkan seringkali kamar tidur yang seharusnya untuk lima orang tapi diisi sepuluh orang. “Dengan kondisi tersebut sangat sulit menerapkan social distancing terutama di pondok pesantren yang memiliki ratusan ribuan bahkan puluhan ribu santri,” ungkapnya. (Baca juga: Wapres Kaji Pemberian Insentif Bagi Pengajar di Pondok Pesantren)

Pada kesempatan itu Ma'ruf menyebut bahwa pemerintah menyiapkan program untuk mendukung pembukaan pesantren. Salah satu program yang dicanangkan adalah berkaitan dengan sarana dan prasarana pesantren. “Menyangkut sarana prasarana MCK, kemudian cuci tangan, tempat wudhu, dan juga untuk menjaga jaga jarak physical distancing. Mungkin akan dirumuskan penambahan ruang ruang tidur santri seperti apa,” paparnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More