Pengamat: Konvensi Rakyat Partai Perindo Potensial Tarik Pemilih Usia Muda & Swing Voters
Senin, 24 Januari 2022 - 17:57 WIB
"Melihat tren dan perkembangan sosial media maupun media baru, partai politik harus investasi serta memahami pola-pola komunikasi baru," imbuh Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Langitan ini.
Dikatakannya jika diamati saat ini pemilih khususnya yang usia muda dan swing voters tentu akan memanfaatkan jalur-jalur komunikasi dengan partai politik melalui jalur yang lebih mudah.
Dalam konteks ini, partai politik dituntut untuk bisa menjangkau pemilih pemula dan swing voters dengan mengenal beragam habit -nya agar bisa mengetahui pola, kebiasaan dan cara berkomunikasi mereka.
"Parpol yang tidak bisa membaca kecenderungan ini bisa saja akan kehilangan momentum masa depan. Dengan demikian sudah menjadi kebutuhan parpol untuk punya visi digital," tegasnya.
Dia menuturkan sebagaimana dikemukakan Fayakhun Andriadi dalam bukunya Partisipasi Politik Virtual: Demokrasi Netizen di Indonesia (2017) bahwa akan banyak manfaat yang bisa didapatkan partai politik yang memiliki visi digital, antara lain sistem tata kelolanya akan bersifat elektronik (otomatis), berbasis kepada jaringan teknologi ICT, integral dan terkoneksi secara realtime.
"Parpol yang mempunyai visi digital akan mempunyai keuntungan membangun sistem akuntabilitas, transparansi, integrasi layanan, mudah dan juga ekonomis," ungkap Dosen Komunikasi Politik dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.
Diketahui, akses politik terbuka di era kekinian telah diluncurkan Partai Perindo melalui Konvensi Rakyat guna merekrut bakal calon anggota legislatif di Pemilu 2024 melalui situs www.konvensi rakyat.com .
Konvensi Rakyat berbasis digital dari Partai Perindo ini telah dibuka pada 25 November 2021 lalu di Jakarta.
Dengan wadah ini, proses perekrutan kandidat bacaleg yang dilakukan Partai Perindo akan lebih transparan dan menghindari mekanisme proses rekrutmen konvensional yang selama ini diterapkan.
Dikatakannya jika diamati saat ini pemilih khususnya yang usia muda dan swing voters tentu akan memanfaatkan jalur-jalur komunikasi dengan partai politik melalui jalur yang lebih mudah.
Dalam konteks ini, partai politik dituntut untuk bisa menjangkau pemilih pemula dan swing voters dengan mengenal beragam habit -nya agar bisa mengetahui pola, kebiasaan dan cara berkomunikasi mereka.
"Parpol yang tidak bisa membaca kecenderungan ini bisa saja akan kehilangan momentum masa depan. Dengan demikian sudah menjadi kebutuhan parpol untuk punya visi digital," tegasnya.
Dia menuturkan sebagaimana dikemukakan Fayakhun Andriadi dalam bukunya Partisipasi Politik Virtual: Demokrasi Netizen di Indonesia (2017) bahwa akan banyak manfaat yang bisa didapatkan partai politik yang memiliki visi digital, antara lain sistem tata kelolanya akan bersifat elektronik (otomatis), berbasis kepada jaringan teknologi ICT, integral dan terkoneksi secara realtime.
"Parpol yang mempunyai visi digital akan mempunyai keuntungan membangun sistem akuntabilitas, transparansi, integrasi layanan, mudah dan juga ekonomis," ungkap Dosen Komunikasi Politik dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.
Diketahui, akses politik terbuka di era kekinian telah diluncurkan Partai Perindo melalui Konvensi Rakyat guna merekrut bakal calon anggota legislatif di Pemilu 2024 melalui situs www.konvensi rakyat.com .
Konvensi Rakyat berbasis digital dari Partai Perindo ini telah dibuka pada 25 November 2021 lalu di Jakarta.
Dengan wadah ini, proses perekrutan kandidat bacaleg yang dilakukan Partai Perindo akan lebih transparan dan menghindari mekanisme proses rekrutmen konvensional yang selama ini diterapkan.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda