Pengamat: Konvensi Rakyat Partai Perindo Potensial Tarik Pemilih Usia Muda & Swing Voters
Senin, 24 Januari 2022 - 17:57 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menyebutkan hadirnya Konvensi Rakyat Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) menunjukkan demokrasi digital di Indonesia kian berkembang sesuai tuntutan zaman yang modern dan inklusif.
Platform baru Konvensi Rakyat Partai Perindo ini diyakini akan menjadi ruang untuk mendinamiskan dan mendemokrasikan netizen Indonesia.
"Konvensi Rakyat berbasis digital yang dihelat Partai Perindo ini akan kian mendinamiskan partisipasi politik virtual dan potensial merebut hati netizen Indonesia," kata Surokim Abdussalam, Senin (24/1/2022).
Surokim menegaskan hal penting lainnya yakni bisa memantik partisipasi netizen untuk terlibat dalam diskursus isu-isu politik lebih intens yang selama ini banyak dihindari oleh warganet (netizen) pemilih pemula.
Selain itu, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga potensial menjadi ruang publik atau public sphere yang bisa memunculkan aksi lanjutan gerakan sosial offline.
"Partai Perindo harus bersungguh-sungguh menggelar Konvensi Rakyat ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk membuka akses, komunikasi, dan menguatkan basis dukungan sebagai partai digital dan partai masa depan," tegas Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.
Dia menilai demokrasi mutakhir berbasis sosial media kini ada di tangan dan kuasa netizen, ini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi serta kepemilikan ponsel pintar.
Baca juga: Pimpin Perindo NTB, Lalu Athar Ajak Para Kader Konsolidasi
Platform baru Konvensi Rakyat Partai Perindo ini diyakini akan menjadi ruang untuk mendinamiskan dan mendemokrasikan netizen Indonesia.
"Konvensi Rakyat berbasis digital yang dihelat Partai Perindo ini akan kian mendinamiskan partisipasi politik virtual dan potensial merebut hati netizen Indonesia," kata Surokim Abdussalam, Senin (24/1/2022).
Surokim menegaskan hal penting lainnya yakni bisa memantik partisipasi netizen untuk terlibat dalam diskursus isu-isu politik lebih intens yang selama ini banyak dihindari oleh warganet (netizen) pemilih pemula.
Selain itu, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga potensial menjadi ruang publik atau public sphere yang bisa memunculkan aksi lanjutan gerakan sosial offline.
"Partai Perindo harus bersungguh-sungguh menggelar Konvensi Rakyat ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk membuka akses, komunikasi, dan menguatkan basis dukungan sebagai partai digital dan partai masa depan," tegas Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.
Dia menilai demokrasi mutakhir berbasis sosial media kini ada di tangan dan kuasa netizen, ini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi serta kepemilikan ponsel pintar.
Baca juga: Pimpin Perindo NTB, Lalu Athar Ajak Para Kader Konsolidasi
Lihat Juga :
tulis komentar anda