Pengamat: Konvensi Rakyat Partai Perindo Potensial Tarik Pemilih Usia Muda & Swing Voters

Senin, 24 Januari 2022 - 17:57 WIB
loading...
Pengamat: Konvensi Rakyat...
Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo resmi meluncurkan Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo, Kamis (25/11/2021). FOTO/MPI/FAISAL RAHMAN
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menyebutkan hadirnya Konvensi Rakyat Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) menunjukkan demokrasi digital di Indonesia kian berkembang sesuai tuntutan zaman yang modern dan inklusif.

Platform baru Konvensi Rakyat Partai Perindo ini diyakini akan menjadi ruang untuk mendinamiskan dan mendemokrasikan netizen Indonesia.

"Konvensi Rakyat berbasis digital yang dihelat Partai Perindo ini akan kian mendinamiskan partisipasi politik virtual dan potensial merebut hati netizen Indonesia," kata Surokim Abdussalam, Senin (24/1/2022).



Surokim menegaskan hal penting lainnya yakni bisa memantik partisipasi netizen untuk terlibat dalam diskursus isu-isu politik lebih intens yang selama ini banyak dihindari oleh warganet (netizen) pemilih pemula.

Selain itu, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga potensial menjadi ruang publik atau public sphere yang bisa memunculkan aksi lanjutan gerakan sosial offline.

"Partai Perindo harus bersungguh-sungguh menggelar Konvensi Rakyat ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk membuka akses, komunikasi, dan menguatkan basis dukungan sebagai partai digital dan partai masa depan," tegas Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.

Dia menilai demokrasi mutakhir berbasis sosial media kini ada di tangan dan kuasa netizen, ini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi serta kepemilikan ponsel pintar.

Baca juga: Pimpin Perindo NTB, Lalu Athar Ajak Para Kader Konsolidasi

"Melihat tren dan perkembangan sosial media maupun media baru, partai politik harus investasi serta memahami pola-pola komunikasi baru," imbuh Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Langitan ini.

Dikatakannya jika diamati saat ini pemilih khususnya yang usia muda dan swing voters tentu akan memanfaatkan jalur-jalur komunikasi dengan partai politik melalui jalur yang lebih mudah.

Dalam konteks ini, partai politik dituntut untuk bisa menjangkau pemilih pemula dan swing voters dengan mengenal beragam habit -nya agar bisa mengetahui pola, kebiasaan dan cara berkomunikasi mereka.

"Parpol yang tidak bisa membaca kecenderungan ini bisa saja akan kehilangan momentum masa depan. Dengan demikian sudah menjadi kebutuhan parpol untuk punya visi digital," tegasnya.

Dia menuturkan sebagaimana dikemukakan Fayakhun Andriadi dalam bukunya Partisipasi Politik Virtual: Demokrasi Netizen di Indonesia (2017) bahwa akan banyak manfaat yang bisa didapatkan partai politik yang memiliki visi digital, antara lain sistem tata kelolanya akan bersifat elektronik (otomatis), berbasis kepada jaringan teknologi ICT, integral dan terkoneksi secara realtime.

"Parpol yang mempunyai visi digital akan mempunyai keuntungan membangun sistem akuntabilitas, transparansi, integrasi layanan, mudah dan juga ekonomis," ungkap Dosen Komunikasi Politik dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.

Diketahui, akses politik terbuka di era kekinian telah diluncurkan Partai Perindo melalui Konvensi Rakyat guna merekrut bakal calon anggota legislatif di Pemilu 2024 melalui situs www.konvensi rakyat.com .

Konvensi Rakyat berbasis digital dari Partai Perindo ini telah dibuka pada 25 November 2021 lalu di Jakarta.

Dengan wadah ini, proses perekrutan kandidat bacaleg yang dilakukan Partai Perindo akan lebih transparan dan menghindari mekanisme proses rekrutmen konvensional yang selama ini diterapkan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)