Politikus PKB Yakin Penunjukan Kepala Otorita IKN Nusantara Tak Terkait Pilpres 2024
Sabtu, 22 Januari 2022 - 10:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim angkat bicara tentang munculnya spekulasi bahwa penunjukan kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ada kaitannya dengan Pilpres 2024 . Dia meyakini spekulasi itu tidak benar.
"Tapi aku yakin Presiden tidak dalam kerangka itu dalam konteks penunjukan kepala Otorita Nusantara itu," kata Luqman saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (22/1/2022).
Wasekjen DPP PKB itu menilai bahwa Presiden Jokowi dalam penunjukan kepala otorita IKN Nusantara ini benar-benar murni menginginkan agar megaproyek milik pemerintah ini benar-benar berjalan dengan sukses. Terlebih, banyak negara yang juga gagal dalam hal pemindahan ibu kota negara ini.
"Gak ada pikiran nanti orang ini jadi putra mahkota saya untuk calon presiden 2024 misalnya, saya gak percaya kalo Pak Jokowi ada terselip agenda seperti itu dalam penunjukan kepala otorita IKN itu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut punya waktu dua bulan untuk memilih Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak Undang-Undang (UU) IKN resmi diundangkan. Hal ini dikatakan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong.
"Harus diingat, kita kan masih punya dua bulan kurang semenjak UU IKN itu ditetapkan Presiden masih punya waktu untuk memutuskan siapa," ujar Wandy Tuturoong, Jumat (21/1/2022).
Wandy menuturkan, harapan Presiden Jokowi agar calon kepala otorita IKN Nusantara berlatar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah adalah hal yang wajar karena merupakan idealisme. "Kita melihatnya sebuah kriteria yang ideal. Karena memang tantangan membangun dan memindahkan ibu kota negara itu kan relevan dengan itu," jelasnya.
"Tapi aku yakin Presiden tidak dalam kerangka itu dalam konteks penunjukan kepala Otorita Nusantara itu," kata Luqman saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (22/1/2022).
Wasekjen DPP PKB itu menilai bahwa Presiden Jokowi dalam penunjukan kepala otorita IKN Nusantara ini benar-benar murni menginginkan agar megaproyek milik pemerintah ini benar-benar berjalan dengan sukses. Terlebih, banyak negara yang juga gagal dalam hal pemindahan ibu kota negara ini.
"Gak ada pikiran nanti orang ini jadi putra mahkota saya untuk calon presiden 2024 misalnya, saya gak percaya kalo Pak Jokowi ada terselip agenda seperti itu dalam penunjukan kepala otorita IKN itu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut punya waktu dua bulan untuk memilih Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak Undang-Undang (UU) IKN resmi diundangkan. Hal ini dikatakan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong.
"Harus diingat, kita kan masih punya dua bulan kurang semenjak UU IKN itu ditetapkan Presiden masih punya waktu untuk memutuskan siapa," ujar Wandy Tuturoong, Jumat (21/1/2022).
Wandy menuturkan, harapan Presiden Jokowi agar calon kepala otorita IKN Nusantara berlatar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah adalah hal yang wajar karena merupakan idealisme. "Kita melihatnya sebuah kriteria yang ideal. Karena memang tantangan membangun dan memindahkan ibu kota negara itu kan relevan dengan itu," jelasnya.
(zik)
tulis komentar anda