Jangan Tunggu sampai Omicron Meledak

Kamis, 20 Januari 2022 - 14:13 WIB
Amerika Serikat misalnya, mencatatakan rekor terbesar karena menemukan 1,13 juta kasus korona pada 10 Januari lalu sejak wabah ini muncul. Demikian juga Jerman, kemarin kasus baru hariannya tembus 120.000. Ini juga menjadi rekor tertinggi di Jerman sejak virus ini menyebar awal 2020 lalu. Rekor harian tertinggi kemarin juga pecah di India dengan 282.000 kasus. Rekor serupa juga terjadi di Arab Saudi, China, Inggris, Denmark dan banyak negara lain.

Dengan situasi yang tidak pasti ini, pantaskah kita terus membangga-banggakan sebagai negara yang berhasil mengendalikan korona? Perlahan kasus korona di Indonesia juga kian menanjak. Per Rabu (19/1), kasus positif Covid-19 bertambah 1.745. Maka sudah semestinya keyakinan ini dikesampingkan. Sebaliknya, pemerintah bersama pihak terkait membangkitkan kembali kesadaran bersama pentingnya mewaspadai varian baru ini. Di beberapa daerah, kasus baru dari varian ini sudah nyata bermunculan. Maka sudah saatnya, semua elemen mengencangkan semangat untuk saling waspada dan menjaga kuat protokol kesehatan. Saatnya pula, regulasi-regulasi, instruksi atau imbaun yang telah dibuat seperti aturan PPKM diterapkan dengan semestinya.

Awal pekan ini misalnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mengimbau agar dalam dua pekan ke depan perkantoran agar memberlakuan kebijakan work from office (WFO) tidak sampai 100%. Namun bagaimana implementasi anjuran ini di lapangan? Mayoritas perkantoran terlihat masih mengabaikan hal ini. Bagaimana juga dengan sekolah-sekolah yang masih dibolehkan pembelajaran tatap muka 100%?

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, sekali lagi, sikap waspada dan siaga menjadi kunci. Jangan sampai, energi bangsa ini lelah dan terbuang lantaran dipicu kesemberonoan kita semua.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More