Pengamat Sebut PDIP Kepincut Laju Elektabilitas Erick Thohir
Selasa, 18 Januari 2022 - 20:37 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto tak menafikan diri saat diketahui mengundang Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas Pilpres 2024. Pertemuan itu pun terus menjadi buah bibir yang terus menyita perhatian masyarakat.
Pengamat politik Ray Rangkuti pun menilai, partai berlogo banteng tersebut tengah kepincut elektabilitas Erick yang terus meroket. Pertemuan Erick dengan PDIP itu pun semakin memperkaya figur potensial yang akan diusungnya pada Pilpres 2024 mendatang. “Tentu tidak lepas dari makin lajunya elektabilitas dari Erick Thohir. PDIP mencoba memberi alternatif bagi kemungkinan diduetkan dengan Puan Maharani,” ujar Ray, pada Selasa (18/1/2022).
Ray mengatakan sosok Erick sebagai figur baru dinilai bisa jadi pembeda dalam kontestasi Pilpres 2024. Sebab, figur yang digemborkan akan mendapatkan “golden ticket” PDI Perjuangan tampak stagnan dalam elektabilitas. PDIP sebelumnya dikabarkan akan menduetkan politikus PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
“Tentu tidak lepas dari kajian soal elektabilitas jika Puan Maharani diduetkan dengan Prabowo yang sampai sekarang terlihat masih stagnan sekalipun telah di gembar-gemborkan selama hampir 1 tahun ini,” tambahnya.
Nama Erick sendiri, belakangan selalu muncul meramaikan bursa figur bakal kontestan Pilpres 2024. Bahkan dalam survei Indikator Politik, simulasi 12 nama calon wakil presiden, di awal Januari kemarin, nama Erick masuk ke dalam empat besar, bersaing dengan nama-nama yang lebih dulu terjun ke dunia politik, seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas 12,8% dalam data survei 2-6 November 2021 menggunakan metode multistage random sampling kepada 2.020 responden, margin of error survei mencapai 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara dalam survei Populi Center, elektabilitas Erick Thohir meraih 27,5%. Angka tersebut menyaingi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dengan elektabilitas sebesar 17,5%. Ada sejumlah faktor yang mendorong elektabilitas Erick meningkat signifikan. Melainkan berkat capaian dan keberhasilan yang diraihnya bersama Kementerian BUMN selama ini.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir berhasil mencatatkan sejumlah prestasi gemilang, seperti kontribusi pada negara capai sekitar Rp375 triliun di 2020, hingga berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp61 triliun di kuartal III-2021. Hal ini tentunya berkat penerapan dari transformasi dan inovasi yang dijalankan di masing-masing perusahaan BUMN.
Tak hanya mencetak laba, Erick Thohir juga berhasil menuntaskan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah lama menggantung. Kemudian eks owner Inter Milan ini juga melaporkan dugaan korupsi di Garuda Indonesia.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Pengamat politik Ray Rangkuti pun menilai, partai berlogo banteng tersebut tengah kepincut elektabilitas Erick yang terus meroket. Pertemuan Erick dengan PDIP itu pun semakin memperkaya figur potensial yang akan diusungnya pada Pilpres 2024 mendatang. “Tentu tidak lepas dari makin lajunya elektabilitas dari Erick Thohir. PDIP mencoba memberi alternatif bagi kemungkinan diduetkan dengan Puan Maharani,” ujar Ray, pada Selasa (18/1/2022).
Ray mengatakan sosok Erick sebagai figur baru dinilai bisa jadi pembeda dalam kontestasi Pilpres 2024. Sebab, figur yang digemborkan akan mendapatkan “golden ticket” PDI Perjuangan tampak stagnan dalam elektabilitas. PDIP sebelumnya dikabarkan akan menduetkan politikus PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
“Tentu tidak lepas dari kajian soal elektabilitas jika Puan Maharani diduetkan dengan Prabowo yang sampai sekarang terlihat masih stagnan sekalipun telah di gembar-gemborkan selama hampir 1 tahun ini,” tambahnya.
Nama Erick sendiri, belakangan selalu muncul meramaikan bursa figur bakal kontestan Pilpres 2024. Bahkan dalam survei Indikator Politik, simulasi 12 nama calon wakil presiden, di awal Januari kemarin, nama Erick masuk ke dalam empat besar, bersaing dengan nama-nama yang lebih dulu terjun ke dunia politik, seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas 12,8% dalam data survei 2-6 November 2021 menggunakan metode multistage random sampling kepada 2.020 responden, margin of error survei mencapai 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara dalam survei Populi Center, elektabilitas Erick Thohir meraih 27,5%. Angka tersebut menyaingi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dengan elektabilitas sebesar 17,5%. Ada sejumlah faktor yang mendorong elektabilitas Erick meningkat signifikan. Melainkan berkat capaian dan keberhasilan yang diraihnya bersama Kementerian BUMN selama ini.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir berhasil mencatatkan sejumlah prestasi gemilang, seperti kontribusi pada negara capai sekitar Rp375 triliun di 2020, hingga berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp61 triliun di kuartal III-2021. Hal ini tentunya berkat penerapan dari transformasi dan inovasi yang dijalankan di masing-masing perusahaan BUMN.
Tak hanya mencetak laba, Erick Thohir juga berhasil menuntaskan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah lama menggantung. Kemudian eks owner Inter Milan ini juga melaporkan dugaan korupsi di Garuda Indonesia.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(cip)
tulis komentar anda