Bikin Gaduh, Menteri Bahlil Lahadalia Dinilai Layak Dicopot
Sabtu, 15 Januari 2022 - 03:21 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dinilai perlu mempertimbangkan untuk mencopot Bahlil Lahadalia dari jabatan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebab, klaim Bahlil yang menyebut kalangan pengusaha menginginkan Pemilu 2024 diundur sudah membuat gaduh.
"Karena sudah membuat gaduh sepantasnya Pak Jokowi mempertimbangkan untuk mencopot Menteri Bahlil karena menyebut perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie di Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Menurut dia, apa yang dilontarkan Bahlil tidak mencerminkan sosok pembantu presiden yang semestinya membuat tenang. Dia mengatakan, akibat ulah Bahlil itu menandakan bahwa ada kegagalan dalam menafsirkan instruksi presiden.
Seharusnya, sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil bekerja secara optimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Presiden Jokowi sudah pernah berbicara bahwa menolak perpanjangan masa jabatan untuk dirinya. Nah ini kan tidak paham, mungkin ketakutan posisinya akan digantikan setelah itu," ujarnya.
Jerry menuturkan, persolan ini sama halnya mencoreng kinerja Pemerintahan Jokowi sebagai Presiden menjelang akhir jabatannya. Jika yang dilakukan hanya sebatas untuk mencari muka kepada atasan sebaiknya tidak usah dan harus diperbaiki oleh semua menteri kabinet Jokowi.
"Mending diam dan tak usah menyinggung karena akan berdampak pada Presiden Jokowi," tuturnya.
"Karena sudah membuat gaduh sepantasnya Pak Jokowi mempertimbangkan untuk mencopot Menteri Bahlil karena menyebut perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie di Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Menurut dia, apa yang dilontarkan Bahlil tidak mencerminkan sosok pembantu presiden yang semestinya membuat tenang. Dia mengatakan, akibat ulah Bahlil itu menandakan bahwa ada kegagalan dalam menafsirkan instruksi presiden.
Seharusnya, sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil bekerja secara optimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Presiden Jokowi sudah pernah berbicara bahwa menolak perpanjangan masa jabatan untuk dirinya. Nah ini kan tidak paham, mungkin ketakutan posisinya akan digantikan setelah itu," ujarnya.
Jerry menuturkan, persolan ini sama halnya mencoreng kinerja Pemerintahan Jokowi sebagai Presiden menjelang akhir jabatannya. Jika yang dilakukan hanya sebatas untuk mencari muka kepada atasan sebaiknya tidak usah dan harus diperbaiki oleh semua menteri kabinet Jokowi.
"Mending diam dan tak usah menyinggung karena akan berdampak pada Presiden Jokowi," tuturnya.
(rca)
tulis komentar anda