Gugus Tugas Daerah Diimbau Ajak Komunitas Lokal Sosialisasikan Bahaya Covid-19
Kamis, 23 April 2020 - 14:03 WIB
JAKARTA - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam B Prasodjo menyarankan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah untuk mengajak kolaborasi komunitas lokal yang bisa menciptakan konten kreatif untuk sosialisasikan bahaya virus ini.
Imam mengatakan, saat ini di daerah banyak terhimpun orang-orang dalam komunitas yang menciptakan konten kreatif. "Pada saat kita banyak wilayah komunitas gitu banyak para champion-champion, banyak orang-orang kreatif, orang-orang yang inovatif," katanya dalam diskusi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (23/4/2020).
"Nah, itu kalau kita himpun, kita fasilitasi pemerintah daerah mengundang mereka, untuk membiayai mereka, untuk berkreasi seperti ini maka akan muncul itu ide kreatif yang sangat unik di negeri ini. Dan itu menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat di sekitarnya," ajak Imam.
Imam juga mengatakan, ide-ide kreatif yang sifatnya imbauan atau informasi tentang Covid-19 juga harus ditindaklanjuti di dalam kreativitas dalam aksi. ( ).
"Masyarakat adat yang begitu beragam di negeri ini, ada masyarakat keagamaan, remaja masjid, gereja, dan beragam kegiatan-kegiatan keagamaan lain. Itu juga nggak bisa dilibatkan secara nyata, tidak hanya sekadar mengimbau, tetapi juga melakukan aksi-aksi," katanya.
Selain itu, Imam mengajak organisasi-organisasi pemerintah dari RT/RW, PKK, Karang Taruna, juga persatuan kelompok masyarakat untuk ikut bergerak menyosialisasikan bahaya Covid-19. "Mereka melakukan sosialisasi dan aksi untuk melakukan penyelamatan di saat musibah. Itu akan menjadikan Indonesia ini di tengah musibah mendapatkan berkah dari musibah."
Imam mengatakan, saat ini di daerah banyak terhimpun orang-orang dalam komunitas yang menciptakan konten kreatif. "Pada saat kita banyak wilayah komunitas gitu banyak para champion-champion, banyak orang-orang kreatif, orang-orang yang inovatif," katanya dalam diskusi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (23/4/2020).
"Nah, itu kalau kita himpun, kita fasilitasi pemerintah daerah mengundang mereka, untuk membiayai mereka, untuk berkreasi seperti ini maka akan muncul itu ide kreatif yang sangat unik di negeri ini. Dan itu menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat di sekitarnya," ajak Imam.
Imam juga mengatakan, ide-ide kreatif yang sifatnya imbauan atau informasi tentang Covid-19 juga harus ditindaklanjuti di dalam kreativitas dalam aksi. ( ).
"Masyarakat adat yang begitu beragam di negeri ini, ada masyarakat keagamaan, remaja masjid, gereja, dan beragam kegiatan-kegiatan keagamaan lain. Itu juga nggak bisa dilibatkan secara nyata, tidak hanya sekadar mengimbau, tetapi juga melakukan aksi-aksi," katanya.
Selain itu, Imam mengajak organisasi-organisasi pemerintah dari RT/RW, PKK, Karang Taruna, juga persatuan kelompok masyarakat untuk ikut bergerak menyosialisasikan bahaya Covid-19. "Mereka melakukan sosialisasi dan aksi untuk melakukan penyelamatan di saat musibah. Itu akan menjadikan Indonesia ini di tengah musibah mendapatkan berkah dari musibah."
(zik)
tulis komentar anda