PKS: Jangan Lukai Hati Tenaga Medis dengan Fitnah dan Ujaran Kebencian

Rabu, 10 Juni 2020 - 09:02 WIB
Maka itu, Netty meminta agar hal ini segera menjadi fokus perhatian pemerintah dengan meningkatkan kemampuan laboratorium dalam melakukan proses diagnostik cepat dan akurat. "Jangan sampai PDP meninggal, sementara hasil tesnya belum keluar. Nah untuk kehati-hatian, dia dikubur melalui prosedur COVID-19," ucap Netty.

Dia juga meminta pemerintah tegas membela dan berpihak pada tenaga kesehatan. “Kita tahu mereka telah berjuang melawan COVID-19, bahkan pada saat dukungan alat dan bahan dari pemerintah sangat tidak memadai. Kita masih ingat bagaimana para nakes harus menghadapi pasien dengan menggunakan jas hujan dan helm, masker non medis, atau mencari bantuan ke sana kemari guna menyelamatkan pasien," imbuhnya.

Bahkan, lanjut dia, tidak sedikit nakes yang akhirnya gugur karena terpapar COVID-19. "Jangan lukai hati mereka dengan membiarkan fitnah dan ujaran kebencian menyerang nakes,” pungkasnya. (Baca juga: Tes Covid-19 Sebelum Bepergian: Antara Kesehatan, Ribet, dan Biaya yang Mahal)

Sekadar diketahui, beberapa hari ini di media sosial menyebar tudingan kepada dokter dan tenaga kesehatan terkait pelayanan kesehatan dan penetapan status pasien PDP maupun positif COVID-19. Beragam komentar muncul, mulai dari yang menyalahkan, membenarkan dan ada pula yang menuduh ini sebagai permainan dokter agar bisa mendapatkan keuntungan.

- Rico Afrido Simanjuntak
(kri)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More