Cegah Kekerasan Seksual, Ganjar Minta Pasang CCTV di Ruang Publik

Selasa, 21 Desember 2021 - 05:03 WIB
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual pada perempuan yang kerap terjadi. Foto/Tangkapan Layar
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual pada perempuan yang kerap terjadi. Karena itu, dia meminta Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan untuk bekerja lebih keras lagi.

Baca Juga: Ganjar
Baca juga: Komnas Perempuan: Setiap 2 Jam Ada 3 Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual



"Kalau perlu pasang CCTV di sekolah-sekolah itu. Kalau tidak kita akan kecolongan bahkan di tempat yang seharusnya anak merasa nyaman pun itu menjadi tempat yang berbahaya," kata Ganjar, Senin (20/12/2021).

Ganjar menekankan bahwa isu yang paling banyak diangkat dari kekerasan seksual pada perempuan adalah kondisi tekanan ekonomi.

"Hari ini hal yang lebih praktis kegiatan kita untuk mendorong agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan apalagi ekonomi," ujar Ganjar.

Ganjar memberikan motivasi kepada kaum perempuan khususnya di Jateng untuk bangkit. Salah satu caranya dengan memberikan pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari dinas tenaga kerja.

"Banyak pelatihan dibuat, pendampingan dilakukan, akses permodalan dilakukan bahkan pendataan dilakukan dari dinas perempuan dan anak terus kemudian kita kawinkan dengan dinas koperasi UMKM lalu dibuat pelatihan termasuk pekerja migran, khususnya dari perempuan itu dari dinas tenaga kerja. Itu yang coba kita dorong," ujarnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga menekankan bahwa kesetaraan gender harus dibangun bersama. Menurut dia, perlu kesadaran agar dalam proses pengambilan keputusan bisa adil dalam kesetaraan gender.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More