Elektabilitas Kecil, AHY Tak Laku di Simulasi Capres-Cawapres 2024
Senin, 20 Desember 2021 - 05:30 WIB
Baca juga: Siapa Pun Capres 2024, Sandiaga Uno Cocok Jadi Cawapres
Nama AHY cukup banyak dipilih oleh responden ketika dikelompokkan dalam tokoh partai politik. Ketua Umum Partai Demokrat itu berada di urutan kedua dengan 16,0%. Namun persentase itu jauh di bawah Prabowo Subianto yang mendapatkan 55,4%. Sementara nama politikus lain berada di bawah AHY, seperti Puan Maharani 5,4%; Muhaimin Iskandar 3,7%; Airlangga Hartarto 2,8%; Salim Segaf Al Jufri 2,1%; lainnya 4,5%; dan tidak tahu 10,1%.
Elektabilitas AHY yang minim ini juga membuat namanya tak masuk dalam daftar pilihan responden dalam simulasi capres-cawapres yang dilakukan KedaiKOPI. Pada posisi Ganjar Pranowo menjadi capres, Sandiaga Uno yang paling tinggi dipilih menjadi cawapres mencapai 47,8%. Disusul Erick Thohir 17,5%; Puan Maharani 15,8%; Andika Perkasa 10,5%; Airlangga Hartarto 4,6%; Salim Segaf Al-Jufri 2,2%; dan Zulkifli Hasan 1,6%.
Pada simulasi Prabowo Subianto menjadi capres, nama cawapres yang muncul adalah Sandiaga Uno 67%; Andika Perkasa 12,3%; Puan Maharani 8,6%, Erick Thohir 5,5%; Airlangga Hartarto 5,4%; Zulkifli Hasan 0,6%; dan Salim Segaf Al-Jufri 0,6%.
"Sementara ketika Anies Baswedan menjadi capres, Sandiaga Uno lagi-lagi menempati urutan pertama 70,9%; Erick Thohir 6,8%; Salim Segaf Al-Jufri 6,4%; Airlangga Hartarto 6,3%; Andika Perkasa 4,8%; Puan Maharani 4,1%; dan Zulkifli Hasan 0,7%," kata Kunto.
Untuk diketahui, Survei Opini Publik Menuju 2024 yang dilaksanakan Lembaga Survei KedaiKOPI dengan wilayah survei di 34 provinsi digelar pada 16-24 November 2021. Metode menggunakan survei Face to Face Interview (Home Visit). Responden sebanyak 1.200 orang dengan rentang usia 17-65 tahun. Error Sampling dalam survei ini sebesar ± 2.83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Nama AHY cukup banyak dipilih oleh responden ketika dikelompokkan dalam tokoh partai politik. Ketua Umum Partai Demokrat itu berada di urutan kedua dengan 16,0%. Namun persentase itu jauh di bawah Prabowo Subianto yang mendapatkan 55,4%. Sementara nama politikus lain berada di bawah AHY, seperti Puan Maharani 5,4%; Muhaimin Iskandar 3,7%; Airlangga Hartarto 2,8%; Salim Segaf Al Jufri 2,1%; lainnya 4,5%; dan tidak tahu 10,1%.
Elektabilitas AHY yang minim ini juga membuat namanya tak masuk dalam daftar pilihan responden dalam simulasi capres-cawapres yang dilakukan KedaiKOPI. Pada posisi Ganjar Pranowo menjadi capres, Sandiaga Uno yang paling tinggi dipilih menjadi cawapres mencapai 47,8%. Disusul Erick Thohir 17,5%; Puan Maharani 15,8%; Andika Perkasa 10,5%; Airlangga Hartarto 4,6%; Salim Segaf Al-Jufri 2,2%; dan Zulkifli Hasan 1,6%.
Pada simulasi Prabowo Subianto menjadi capres, nama cawapres yang muncul adalah Sandiaga Uno 67%; Andika Perkasa 12,3%; Puan Maharani 8,6%, Erick Thohir 5,5%; Airlangga Hartarto 5,4%; Zulkifli Hasan 0,6%; dan Salim Segaf Al-Jufri 0,6%.
"Sementara ketika Anies Baswedan menjadi capres, Sandiaga Uno lagi-lagi menempati urutan pertama 70,9%; Erick Thohir 6,8%; Salim Segaf Al-Jufri 6,4%; Airlangga Hartarto 6,3%; Andika Perkasa 4,8%; Puan Maharani 4,1%; dan Zulkifli Hasan 0,7%," kata Kunto.
Untuk diketahui, Survei Opini Publik Menuju 2024 yang dilaksanakan Lembaga Survei KedaiKOPI dengan wilayah survei di 34 provinsi digelar pada 16-24 November 2021. Metode menggunakan survei Face to Face Interview (Home Visit). Responden sebanyak 1.200 orang dengan rentang usia 17-65 tahun. Error Sampling dalam survei ini sebesar ± 2.83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda