Sandiaga Uno Minta Insinyur Bantu Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Minggu, 19 Desember 2021 - 04:39 WIB
BALI - Para insinyur diyakini mempunyai peran strategis dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi layanan pariwisata maupun pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan yang paling terdampak pandemi, terlebih lagi di Bali. Upaya-upaya membangkitkannya harus dilakukan. Insinyur dapat berperan penting dan strategis, terutama dalam digitalisasi UMKM. Workshop Digital Womenpreneurship dapat membantu UMKM khususnya dengan pelaku perempuan untuk naik kelas," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sambutannya di Kongres XXII Persatuan Insinyur Indonesia (PII), yang digelar di Bali, Sabtu (18/12/2021).
Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa momen pertemuan G20 yang akan digelar di Bali tahun depan, juga harus dimanfaatkan untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia juga meminta, para insinyur membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, untuk menghadapi pertemuan G20 tahun depan. (Baca Juga :Unhan RI dan PII Bentuk Badan Kejuruan Teknik Militer)
Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan bahwa kementerian yang ia pimpin, baru saja menerima penghargaan dari Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (IPIMTI). Penghargaan tersebut diterima karena IPIMTI menganggap Kemenparekraf sebagai kementerian dengan pengarusutamaan gender terbaik se Indonesia, dengan persentase mencapai 40 persen. "Kami juga ingin PII terus meningkatkan peran perempuan. Kami dari Parekraf baru saja mendapat penghargaan dari IPIMTI sebagai kementerian dengan pengarusutamaan gender terbaik Indonesia," ujarnya.
Ia menganggap dalam keluarga, keputusan untuk berwisata maupun membeli produk-produk ekonomi kreatif, sangat ditentukan oleh sang ibu. Oleh karena itu dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif, keberpihakan terhadap perempuan adalah sesuatu yang sangat bermanfaat. "Kalau menentukan (pergi) berpariwisata, yang menentukan bapak-bapak apa ibu-ibu, (jawabannya) ibu-ibu. Jadi kita perlu membawa pemikiran ibu-ibu ke dalam pariwisata kita. Kalau beli produk-produk ekonomi kreatif, yang menentukan bapak-bapak apa ibu-ibu, (jawabannya) ibu-ibu. Jadi kita harus arus utamakan," ujar Sandiaga Uno.
Ketua Umum PII, Heru Dewanto, dalam kesempatan yang sama menyebutkan transformasi digital telah mendorong ekonomi inklusif, yang memungkinkan semua pelaku bisnis termasuk UMKM untuk menjadi bagian dari pasar dunia dengan membuka akses ke global marketplace. "Insinyur memiliki peran penting untuk bantu meningkatkan daya saing pelaku UMKM melalui keahliannya," ujar Heru Dewanto. (Baca Juga :Insinyur Mendukung Pemulihan Sektor Pariwisata di Indonesia)
Terkait pemberdayaan perempuan, PII melalui Forum Perempuan Insinyur yang dipimpin Hetifah Sjaifudian menyelenggarakan workshop "Women Entrepreneurship," dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM perempuan, sekaligus Pameran UMKM di BNDCC Bali. "Dengan workshop ini diharapkan pelaku UMKM benar-benar dapat memanfaatkan transformasi digital secara maksimal," ujar Hetifah.
Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut menambahkan bahwa kegiatan Lokakarya Digital Womenpreneurship, telah memberikan kesempatan pada para perempuan pelaku usaha kreatif di Bali untuk meningkatkan rasa percaya diri dan literasi teknologi mereka. "Melalui lokakarya ini para peserta juga dapat meningkatkan kolaborasi dengan sesama. Kehadiran Mas Sandi di tengah-tengah mereka sungguh menjadi penyemangat yang tidak ternilai. Semoga bisa menambah motivasi para pelaku ekraf untuk bangkit dari pandemi," ujarnya.
"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan yang paling terdampak pandemi, terlebih lagi di Bali. Upaya-upaya membangkitkannya harus dilakukan. Insinyur dapat berperan penting dan strategis, terutama dalam digitalisasi UMKM. Workshop Digital Womenpreneurship dapat membantu UMKM khususnya dengan pelaku perempuan untuk naik kelas," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sambutannya di Kongres XXII Persatuan Insinyur Indonesia (PII), yang digelar di Bali, Sabtu (18/12/2021).
Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa momen pertemuan G20 yang akan digelar di Bali tahun depan, juga harus dimanfaatkan untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia juga meminta, para insinyur membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, untuk menghadapi pertemuan G20 tahun depan. (Baca Juga :Unhan RI dan PII Bentuk Badan Kejuruan Teknik Militer)
Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan bahwa kementerian yang ia pimpin, baru saja menerima penghargaan dari Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (IPIMTI). Penghargaan tersebut diterima karena IPIMTI menganggap Kemenparekraf sebagai kementerian dengan pengarusutamaan gender terbaik se Indonesia, dengan persentase mencapai 40 persen. "Kami juga ingin PII terus meningkatkan peran perempuan. Kami dari Parekraf baru saja mendapat penghargaan dari IPIMTI sebagai kementerian dengan pengarusutamaan gender terbaik Indonesia," ujarnya.
Ia menganggap dalam keluarga, keputusan untuk berwisata maupun membeli produk-produk ekonomi kreatif, sangat ditentukan oleh sang ibu. Oleh karena itu dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif, keberpihakan terhadap perempuan adalah sesuatu yang sangat bermanfaat. "Kalau menentukan (pergi) berpariwisata, yang menentukan bapak-bapak apa ibu-ibu, (jawabannya) ibu-ibu. Jadi kita perlu membawa pemikiran ibu-ibu ke dalam pariwisata kita. Kalau beli produk-produk ekonomi kreatif, yang menentukan bapak-bapak apa ibu-ibu, (jawabannya) ibu-ibu. Jadi kita harus arus utamakan," ujar Sandiaga Uno.
Ketua Umum PII, Heru Dewanto, dalam kesempatan yang sama menyebutkan transformasi digital telah mendorong ekonomi inklusif, yang memungkinkan semua pelaku bisnis termasuk UMKM untuk menjadi bagian dari pasar dunia dengan membuka akses ke global marketplace. "Insinyur memiliki peran penting untuk bantu meningkatkan daya saing pelaku UMKM melalui keahliannya," ujar Heru Dewanto. (Baca Juga :Insinyur Mendukung Pemulihan Sektor Pariwisata di Indonesia)
Terkait pemberdayaan perempuan, PII melalui Forum Perempuan Insinyur yang dipimpin Hetifah Sjaifudian menyelenggarakan workshop "Women Entrepreneurship," dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM perempuan, sekaligus Pameran UMKM di BNDCC Bali. "Dengan workshop ini diharapkan pelaku UMKM benar-benar dapat memanfaatkan transformasi digital secara maksimal," ujar Hetifah.
Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut menambahkan bahwa kegiatan Lokakarya Digital Womenpreneurship, telah memberikan kesempatan pada para perempuan pelaku usaha kreatif di Bali untuk meningkatkan rasa percaya diri dan literasi teknologi mereka. "Melalui lokakarya ini para peserta juga dapat meningkatkan kolaborasi dengan sesama. Kehadiran Mas Sandi di tengah-tengah mereka sungguh menjadi penyemangat yang tidak ternilai. Semoga bisa menambah motivasi para pelaku ekraf untuk bangkit dari pandemi," ujarnya.
(war)
Lihat Juga :
tulis komentar anda