Dirjen Pothan Kemhan Buka Diklat Bela Negara 12.000 Anggota Senkom
Kamis, 16 Desember 2021 - 22:26 WIB
JAKARTA - Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha membuka pendidikan dan latihan Bela Negara 12.000 anggota Sentra Komunikasi (Senkom) di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Senkom Mitra Polri Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/12/2021).
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti 300 peserta luring di Pusdiklat. Sedangkan sisanya, sebanyak 11.700 anggota mengikuti pelatihan secara daring melalui SDC dan zoom di daerahnya masing-masing yakni, di 34 provinsi dan 430 Kabupten/kota.
Dalam kesempatan itu, Dadang mengaku kagum sekaligus mengapresiasi keikutsertaan ribuan anggota Senkom dalam program Bela Negara. Menurut Dadang, Bela negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia. ”Saya berharap organisasi lain bisa mencontoh Senkom untuk ikut dalam pelatihan ini,” ujarnya.
Usai pembukaan dan pemaparan materi dari Dirjen Pothan Kemhan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Senkom. Termasuk dengan dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri H.Katno Hadi mengatakan, sebagai warga negara Indonesia yang baik mestinya tunduk dan patuh terhadap pemerintah yang sah yang berdasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Dalam Pasal 27 ayat (3) disebutkan, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara. Kemudian, Pasal 30 ayat (1) menjelaskan tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
“Keberadaan Senkom sudah diakui sebagai mitra dari berbagai insitusi, dengan Polri kita bermitra dalam hal kamtibmas, dengan BNPB dan Basarnas kita kerja sama dengan Senkom Rescue di bidang kebencanaan, dan dengan Kemhan kita siapkan anggota Senkom untuk Bela Negara, dan itu semua sudah tertuang didalam MoU masing-masing,” katanya.
Hadi menjelaskan sudah banyak yang dikerjakan Senkom, terutama di masa pandemi Covid-19. Seluruh anggota Senkom di setiap daerah bergerak membantu menekan penyebaran virus Corona mulai dari sosialisasi hingga menjadi tracer di kelurahan-kelurahan di pelosok Tanah Air.
“Termasuk terlibat dalam tim penanggulangan bencana alam, Salah satunya erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Senkom Rescue turun langsung sejak awal kejadian. Di luar Jawa pun demikian, ini sesuai taglinenya, Senkom siaga saat aman, ada saat dibutuhkan,” ujarnya.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti 300 peserta luring di Pusdiklat. Sedangkan sisanya, sebanyak 11.700 anggota mengikuti pelatihan secara daring melalui SDC dan zoom di daerahnya masing-masing yakni, di 34 provinsi dan 430 Kabupten/kota.
Dalam kesempatan itu, Dadang mengaku kagum sekaligus mengapresiasi keikutsertaan ribuan anggota Senkom dalam program Bela Negara. Menurut Dadang, Bela negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia. ”Saya berharap organisasi lain bisa mencontoh Senkom untuk ikut dalam pelatihan ini,” ujarnya.
Usai pembukaan dan pemaparan materi dari Dirjen Pothan Kemhan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Senkom. Termasuk dengan dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri H.Katno Hadi mengatakan, sebagai warga negara Indonesia yang baik mestinya tunduk dan patuh terhadap pemerintah yang sah yang berdasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Dalam Pasal 27 ayat (3) disebutkan, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara. Kemudian, Pasal 30 ayat (1) menjelaskan tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
“Keberadaan Senkom sudah diakui sebagai mitra dari berbagai insitusi, dengan Polri kita bermitra dalam hal kamtibmas, dengan BNPB dan Basarnas kita kerja sama dengan Senkom Rescue di bidang kebencanaan, dan dengan Kemhan kita siapkan anggota Senkom untuk Bela Negara, dan itu semua sudah tertuang didalam MoU masing-masing,” katanya.
Hadi menjelaskan sudah banyak yang dikerjakan Senkom, terutama di masa pandemi Covid-19. Seluruh anggota Senkom di setiap daerah bergerak membantu menekan penyebaran virus Corona mulai dari sosialisasi hingga menjadi tracer di kelurahan-kelurahan di pelosok Tanah Air.
“Termasuk terlibat dalam tim penanggulangan bencana alam, Salah satunya erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Senkom Rescue turun langsung sejak awal kejadian. Di luar Jawa pun demikian, ini sesuai taglinenya, Senkom siaga saat aman, ada saat dibutuhkan,” ujarnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda