Dinilai Peduli Persoalan Desa, Ganjar Diminta Jadi Pembina PPDI
Rabu, 15 Desember 2021 - 17:48 WIB
JAKARTA - Puluhan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Mereka ingin menemui Gubernur Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ganjar
Baca juga: Lestarikan Budaya Betawi, Condet Jadi Lokasi Desa Kreatif Pertama Kemenparekraf
Perwakilan pengurus PPDI yang datang diterima Ganjar di ruang rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah. Sisanya, menunggu di lobi kantor.
Puluhan pengurus PPDI itu datang bukan untuk aksi unjuk rasa. Mereka meminta bantuan Ganjar untuk mendorong pembentukan Nomor Induk Aparatur Pemerintahan Desa.
Mereka mengenaggap nomor induk itu penting untuk melindungi para aparatur pemerintahan desa dari kesewenang-wenangan.
Menurut Sekjen PPDI, Sarjoko, selama ini perangkat desa marak menghadapi masalah pemberhentian sepihak. Jika ada kepala desa baru, perangkat desa bisa langsung diberhentikan.
"Maka menurut kami nomor induk itu penting untuk melindungi kami, agar kami tidak (diperlakukan) semena-mena menjadi korban kebijakan pemerintahan desa. Kalau ada pemberhentian, kami harap ada proses perundang-undangan yang berlaku," kata Sarjoko.
Selain itu, mereka ingin Ganjar bersedia menjadi pembina PPDI. "Kami datang ke sini untuk mendiskusikan berbagai persoalan perangkat desa dengan Pak Ganjar. Selain itu, kami juga secara khusus meminta pak Ganjar menjadi Dewan Pembina di organisasi PPDI," ucap Sarjoko.
Baca Juga: Ganjar
Baca juga: Lestarikan Budaya Betawi, Condet Jadi Lokasi Desa Kreatif Pertama Kemenparekraf
Perwakilan pengurus PPDI yang datang diterima Ganjar di ruang rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah. Sisanya, menunggu di lobi kantor.
Puluhan pengurus PPDI itu datang bukan untuk aksi unjuk rasa. Mereka meminta bantuan Ganjar untuk mendorong pembentukan Nomor Induk Aparatur Pemerintahan Desa.
Mereka mengenaggap nomor induk itu penting untuk melindungi para aparatur pemerintahan desa dari kesewenang-wenangan.
Menurut Sekjen PPDI, Sarjoko, selama ini perangkat desa marak menghadapi masalah pemberhentian sepihak. Jika ada kepala desa baru, perangkat desa bisa langsung diberhentikan.
"Maka menurut kami nomor induk itu penting untuk melindungi kami, agar kami tidak (diperlakukan) semena-mena menjadi korban kebijakan pemerintahan desa. Kalau ada pemberhentian, kami harap ada proses perundang-undangan yang berlaku," kata Sarjoko.
Selain itu, mereka ingin Ganjar bersedia menjadi pembina PPDI. "Kami datang ke sini untuk mendiskusikan berbagai persoalan perangkat desa dengan Pak Ganjar. Selain itu, kami juga secara khusus meminta pak Ganjar menjadi Dewan Pembina di organisasi PPDI," ucap Sarjoko.
tulis komentar anda