Membaca Tofan Mahdi
Sabtu, 11 Desember 2021 - 06:21 WIB
baca juga: Bukunya Disensor, Mantan Menteri Pertahanan AS Gugat Pentagon
Hal luar biasa yang membuat buku ini makin nikmat dicumbu karena memuat sedikit perjalanan spiritual si penulis. Malah ada tulisan berupa penghormatan yang luar biasa si penulis kepada ibundanya. Satu bab khusus ia curahkan hati beserta segenap perasaannya untuk ibundanya tercinta. “Banyak sekali teman-teman yang meminta agar kisah perjalanan hidup ibu saya ditulis lebih panjang. Karena saya bukan novelis, saya tulis saya dengan cara bertutur, khas tulisan feuture wartawan. Semoga menginspirasi,” kata Tofan Mahdi, dalam ucapan terima kasihnya di buku ini.
Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Dhimam Abror Djuraid juga mengakui salah satu episode dalam buku Pena di Atas Langit, menyajikan tulisan Topan Mahdi yang sangat menyentuh, yakni mengenai perjalanan hidup dari seorang anak singkong sampai menjadi manusia mondial. “Dalam tulisan itu tergambar kedekatan Tofan dengan almarhumah ibunya. Tofan melihat sang ibu bukan sekadar motivator, tapi sekaligus punden atau jimat,” kata Dhimam dalam pengantarnya di buku ini.
Hal luar biasa yang membuat buku ini makin nikmat dicumbu karena memuat sedikit perjalanan spiritual si penulis. Malah ada tulisan berupa penghormatan yang luar biasa si penulis kepada ibundanya. Satu bab khusus ia curahkan hati beserta segenap perasaannya untuk ibundanya tercinta. “Banyak sekali teman-teman yang meminta agar kisah perjalanan hidup ibu saya ditulis lebih panjang. Karena saya bukan novelis, saya tulis saya dengan cara bertutur, khas tulisan feuture wartawan. Semoga menginspirasi,” kata Tofan Mahdi, dalam ucapan terima kasihnya di buku ini.
Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Dhimam Abror Djuraid juga mengakui salah satu episode dalam buku Pena di Atas Langit, menyajikan tulisan Topan Mahdi yang sangat menyentuh, yakni mengenai perjalanan hidup dari seorang anak singkong sampai menjadi manusia mondial. “Dalam tulisan itu tergambar kedekatan Tofan dengan almarhumah ibunya. Tofan melihat sang ibu bukan sekadar motivator, tapi sekaligus punden atau jimat,” kata Dhimam dalam pengantarnya di buku ini.
(hdr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda