Perludem Berharap Konvensi Rakyat yang Digagas Partai Perindo Beri Afirmasi terhadap Perempuan
Sabtu, 04 Desember 2021 - 11:34 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini berharap Konvensi Rakyat yang digagas Partai Perindo dapat memberikan afirmasi terhadap perempuan dalam dunia politik di Tanah Air.
Menurut Titi, Indonesia telah memiliki politik afirmasi. Namun, politik afirmasi masih pada tahap pencalonan kader. "Selama ini, hambatan terbesar perempuan itu adalah dia belum mendapati penempatan dalam posisi-posisi strategis. Dia (perempuan) terhambat oleh hambatan modal atau pembiayaan yang juga harus bergantung pada pihak lain," ujar Titi dalam konferensi pers daring disiarkan di Kanal YouTube Partai Perindo, Jumat (3/12/2021).
Pada kesempatan itulah, Titi berharap desain dan gagasan Partai Perindo dapat mengafirmasi hadirnya perempuan. Mengingat, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga menjamin adanya kaderisasi yang sistematis.
"Mudah-mudahan desain Konvensi Rakyat ini bisa juga memberi afirmasi terhadap perempuan. Tadi kan soal membangun relasi dengan basis massa. Jadi kalau nantinya partainya komitmen mengawal (kadernya) kita akan memiliki harapan yang lebih baik dengan keterwakilan perempuan."
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyebutkan terdapat tiga esensi mengapa Konvensi Rakyat Partai Perindo harus dilaksanakan.
Pertama, Konvensi Rakyat ini menunjukkan bahwa Partai Perindo adalah partai yang inklusif. "Partai yang terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, sepanjang mereka adalah warga negara Indonesia dan yang tentunya memiliki kapasitas," tegas Hary yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina dan Pengarah Konvensi Rakyat Partai Perindo itu.
Kedua, Konvensi Rakyat Partai Perindo memberikan kesempatan bagi seluruh putra dan putri bangsa Indonesia untuk menjadi wakil rakyat yang mumpuni. Konvensi Rakyat Partai Perindo, kata Hary, terbuka luas untuk semua Warga Negara Indonesia, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, karena pelaksanaannya berbasis digital.
Ketiga, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga memberikan suatu kemungkinan yang lebih maksimal bahwa nantinya wakil-wakil rakyat Partai Perindo di dewan, baik itu parlemen di tingkat nasional, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota adalah wakil-wakil rakyat yang memang memiliki kapasitas dan dapat memperjuang aspirasi dari rakyat.
Menurut Titi, Indonesia telah memiliki politik afirmasi. Namun, politik afirmasi masih pada tahap pencalonan kader. "Selama ini, hambatan terbesar perempuan itu adalah dia belum mendapati penempatan dalam posisi-posisi strategis. Dia (perempuan) terhambat oleh hambatan modal atau pembiayaan yang juga harus bergantung pada pihak lain," ujar Titi dalam konferensi pers daring disiarkan di Kanal YouTube Partai Perindo, Jumat (3/12/2021).
Pada kesempatan itulah, Titi berharap desain dan gagasan Partai Perindo dapat mengafirmasi hadirnya perempuan. Mengingat, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga menjamin adanya kaderisasi yang sistematis.
"Mudah-mudahan desain Konvensi Rakyat ini bisa juga memberi afirmasi terhadap perempuan. Tadi kan soal membangun relasi dengan basis massa. Jadi kalau nantinya partainya komitmen mengawal (kadernya) kita akan memiliki harapan yang lebih baik dengan keterwakilan perempuan."
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyebutkan terdapat tiga esensi mengapa Konvensi Rakyat Partai Perindo harus dilaksanakan.
Pertama, Konvensi Rakyat ini menunjukkan bahwa Partai Perindo adalah partai yang inklusif. "Partai yang terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, sepanjang mereka adalah warga negara Indonesia dan yang tentunya memiliki kapasitas," tegas Hary yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina dan Pengarah Konvensi Rakyat Partai Perindo itu.
Kedua, Konvensi Rakyat Partai Perindo memberikan kesempatan bagi seluruh putra dan putri bangsa Indonesia untuk menjadi wakil rakyat yang mumpuni. Konvensi Rakyat Partai Perindo, kata Hary, terbuka luas untuk semua Warga Negara Indonesia, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, karena pelaksanaannya berbasis digital.
Ketiga, Konvensi Rakyat Partai Perindo juga memberikan suatu kemungkinan yang lebih maksimal bahwa nantinya wakil-wakil rakyat Partai Perindo di dewan, baik itu parlemen di tingkat nasional, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota adalah wakil-wakil rakyat yang memang memiliki kapasitas dan dapat memperjuang aspirasi dari rakyat.
(zik)
tulis komentar anda