TGB Harap Konvensi Rakyat Partai Perindo Bawa Kemaslahatan Rakyat
Kamis, 25 November 2021 - 18:09 WIB
JAKARTA - Konvensi Rakyat Partai Perindo diharapkan bisa membawa kemaslahatan rakyat Indonesia menuju kesejahteraan. Hal tersebut dikatakan Ketua Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi dalam Tausiyah Kebangsaan saat meluncurkan Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Gedung iNews Tower Lantai 14, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
Dia mengatakan konvensi rakyat ini suatu inovasi yang agak jarang dalam dunia politik Indonesia. Sebab, umumnya dalam dunia politik riuh dengan sekadar berbagi kekuasaan, bahkan riuh saling menjatuhkan antar anak bangsa.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketum Perindo untuk melibatkan saya dalam konvensi ini meskipun saya bukan anggota Partai Perindo. Ini suatu sinyal yang sangat kuat dan nyata dari apa yang disampaikan Bapak Ketum," kata TGB Zainul Majdi.
Menurut dia, konvensi rakyat merupakan perwujudan politik yang inklusif dan menerobos kebiasaan yang ada. "Maka ketika Konvensi Rakyat ini hadir membawa inovasi, dimana di dalamnya dibuka ruang seluas-luasnya, untuk mengembalikan politik pada fitrahnya, yang esensinya adalah mempercakapkan hal ikhwan baik tentang umat dan bangsa. Bicara bagaimana kita bekerja saling bantu membantu, saling sokong untuk mencapai kemaslahatan bersama," tuturnya.
Dia menambahkan, konvensi rakyat diharapkan dapat membawa sistem politik yang membuat manusia lebih baik, mulai dari literasi, kesejahteraan, kesetaraan, humanisme, menjaga marwah. "Bisa melawan yang tidak baik seperti hoax, berita memecah belah, maka ketika politik dapat ditarik kepada fitrahnya mempercakapkan hal-hal yang baik dan menghadirkan hal-hal yang maslahat. Maka mudah-mudahan itu berarti bahwa politik kita sudah melangkah ke hal yang lebih substansif tidak sekadar demokrasi prosedural yang seperti banyak kita rasakan," ujarnya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merenung dan melihat hari-hari ini ruang publik masih penuh dengan hoaks, berita bohong, intimidasi, dan manipulasi. Padahal kata dia, ruang publik adalah cerminan demokrasi.
"Apakah kita cukup dengan demokrasi prosedural atau kita hadirkan demokrasi yang lebih substansif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Maka bagi saya, apa yang dilaksanakan pada hari ini melalui konvensi rakyat adalah salah satu ikhtiar untuk membangun politik yang lebih sehat, agar benar-benar mendekatkan kita pada kebaikan, dan menjauhkan kita dari hal destruktif," pungkasnya.
Dia mengatakan konvensi rakyat ini suatu inovasi yang agak jarang dalam dunia politik Indonesia. Sebab, umumnya dalam dunia politik riuh dengan sekadar berbagi kekuasaan, bahkan riuh saling menjatuhkan antar anak bangsa.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketum Perindo untuk melibatkan saya dalam konvensi ini meskipun saya bukan anggota Partai Perindo. Ini suatu sinyal yang sangat kuat dan nyata dari apa yang disampaikan Bapak Ketum," kata TGB Zainul Majdi.
Baca Juga
Menurut dia, konvensi rakyat merupakan perwujudan politik yang inklusif dan menerobos kebiasaan yang ada. "Maka ketika Konvensi Rakyat ini hadir membawa inovasi, dimana di dalamnya dibuka ruang seluas-luasnya, untuk mengembalikan politik pada fitrahnya, yang esensinya adalah mempercakapkan hal ikhwan baik tentang umat dan bangsa. Bicara bagaimana kita bekerja saling bantu membantu, saling sokong untuk mencapai kemaslahatan bersama," tuturnya.
Dia menambahkan, konvensi rakyat diharapkan dapat membawa sistem politik yang membuat manusia lebih baik, mulai dari literasi, kesejahteraan, kesetaraan, humanisme, menjaga marwah. "Bisa melawan yang tidak baik seperti hoax, berita memecah belah, maka ketika politik dapat ditarik kepada fitrahnya mempercakapkan hal-hal yang baik dan menghadirkan hal-hal yang maslahat. Maka mudah-mudahan itu berarti bahwa politik kita sudah melangkah ke hal yang lebih substansif tidak sekadar demokrasi prosedural yang seperti banyak kita rasakan," ujarnya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merenung dan melihat hari-hari ini ruang publik masih penuh dengan hoaks, berita bohong, intimidasi, dan manipulasi. Padahal kata dia, ruang publik adalah cerminan demokrasi.
"Apakah kita cukup dengan demokrasi prosedural atau kita hadirkan demokrasi yang lebih substansif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Maka bagi saya, apa yang dilaksanakan pada hari ini melalui konvensi rakyat adalah salah satu ikhtiar untuk membangun politik yang lebih sehat, agar benar-benar mendekatkan kita pada kebaikan, dan menjauhkan kita dari hal destruktif," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda