Kisah Jenderal Darah Biru Penumpas PKI Diabadikan Dudung Jadi Nama Gedung di Kodam Jaya

Minggu, 21 November 2021 - 05:30 WIB
Tak berhenti sampai di situ. Setelah periode 1969-1973 menjadi orang nomor satu di Pasukan Cakra, Umar dipercaya sebagai KSAD. Selepas dari militer, tentara yang sempat bekerja di perkebunan semasa remaja ini dipercaya Pak Harto sebagai Ketua BPK (1973-1983).

Puncak kariernya terjadi selepas dari lembaga itu. Soeharto yang kembali terpilih sebagai Presiden memilih Umar sebagai wapres. “Setelah melalui rangkaian proses persidangan, akhirnya Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan ketetapan Nomor VIII/MPR/1983 mengangkat Jenderal TNI Purnawirawan Umar Wirhadikusumah sebagai wakil presiden RI untuk lima tahun, terhitung sejak diucapkannya sumpah jabatan di hadapan MPR,” kata Herry.

Selepas wapres, Umar tak lagi aktif di dunia politik. Jenderal darah biru penumpas PKI itu wafat pada Jumat, 21 Maret 2003 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Raganya memang telah tiada, namun jasanya diabadikan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai nama gedung di Makodam Jaya.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More