Jangan Lupakan DBD!
Sabtu, 13 November 2021 - 06:14 WIB
terlambat mendapat penanganan dari dokter. Bahkan pada 2016 dan 2019,
22 provinsi harus berstatus KLB akibat tingginya kasus DBD.
Bukan hanya itu. Dalam satu kurun tertentu, kasus kematian
akibat DBD lebih tinggi dibanding kasus Covid-19. Hal ini terjadi pada
Januari hingga Maret 2020.Pada fase tersebut, angka kematian akibat
DBD mencapai 251 jiwa, sedangkan kematian akibat Covid-19 sebanyak 122
jiwa. Yang memprihatinkan, fakta tersebut seolah tidak bermakna karena
tenggelam oleh hingar-bingar pandemic.
Sebelum musim penghujan datang pun, DBD sudah menebar
ancaman. Mengutip data Kemenkes, misalnya, hingga 14 Juni 2021,
22 provinsi harus berstatus KLB akibat tingginya kasus DBD.
Bukan hanya itu. Dalam satu kurun tertentu, kasus kematian
akibat DBD lebih tinggi dibanding kasus Covid-19. Hal ini terjadi pada
Januari hingga Maret 2020.Pada fase tersebut, angka kematian akibat
DBD mencapai 251 jiwa, sedangkan kematian akibat Covid-19 sebanyak 122
jiwa. Yang memprihatinkan, fakta tersebut seolah tidak bermakna karena
tenggelam oleh hingar-bingar pandemic.
Sebelum musim penghujan datang pun, DBD sudah menebar
ancaman. Mengutip data Kemenkes, misalnya, hingga 14 Juni 2021,
tulis komentar anda