Hadapi Cuaca Ekstrem, Semua Pihak Diminta Siap dan Siaga
Rabu, 10 November 2021 - 16:12 WIB
JAKARTA - Dalam menghadapi cuaca ekstrem dan mengantisipasi bencana. Semua pihak diharapkan siaga dan menyiapkan segala sesuatunya dengan tepat. Hal ini dikatakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.
"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi," kata Ganjar dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).
"Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," tambahnya.
Ganjar juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana. Seluruh kepala daerah diminta terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.
"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen dan lain yang masyarakat sudah paham," jelasnya.
Tempat-tempat pengungsian lanjut Ganjar juga harus disiapkan, khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Karena kondisi pandemi, maka semua tempat pengungsian harus sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) protokol kesehatan yang ketat.
"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," tegasnya.
Selain kesiapsiagaan bencana, Ganjar juga meminta instansi di sektor kehutanan terus menggalakkan penanaman. Ajak masyarakat terlibat dalam penanaman itu dan edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Mumpung ini musim penghujan, ayo giatkan penanaman. Sambil menanam, kita standby terus. Mudah-mudahan tidak ada bencana, tapi kalau ada kita sudah siap semuanya," pungkasnya.
"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi," kata Ganjar dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).
"Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," tambahnya.
Ganjar juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana. Seluruh kepala daerah diminta terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.
"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen dan lain yang masyarakat sudah paham," jelasnya.
Tempat-tempat pengungsian lanjut Ganjar juga harus disiapkan, khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Karena kondisi pandemi, maka semua tempat pengungsian harus sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) protokol kesehatan yang ketat.
"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," tegasnya.
Selain kesiapsiagaan bencana, Ganjar juga meminta instansi di sektor kehutanan terus menggalakkan penanaman. Ajak masyarakat terlibat dalam penanaman itu dan edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Mumpung ini musim penghujan, ayo giatkan penanaman. Sambil menanam, kita standby terus. Mudah-mudahan tidak ada bencana, tapi kalau ada kita sudah siap semuanya," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda