Fahri Hamzah Beberkan Perbedaan KPK Dulu dan Sekarang
Rabu, 10 November 2021 - 11:25 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali menegaskan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pasca revisi Undang-Undang KPK. Fahri menganggap KPK saat ini lebih baik dari yang dulu.
Dalam cuitan di Twitter, Rabu (10/11/2021) pagi, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora ini menjelaskan perbedaan KPK sebelum dan sesudah adanya revisi UU KPK.
"Sekali lagi, Perbedaan @KPK_RI dulu dan sekarang akan nampak pada para pegawainya. Dengan segala maaf, yg dulu diracun untuk selalu ingin jadi pahlawan publik, pegawainya berpolitik bersama LSM dan pimpinannya bermimpi jadi presiden atau wakil presiden. Masa itu sudah lewat!," cuit @Fahrihamzah.
Baca juga: KPK: Barang Rampasan yang Dilimpahkan Salah Satunya Milik Nazaruddin dan Anas
Menurut Fahri, insan KPK di masa lalu memanen decak kagum dan pujian tapi berefek pada kerusakan dan disharmoni sistem. Dia menganggap prestasi KPK dulu hanya ada di dunia maya dan citra, tidak dalam kenyataan.
"Ini memerukan tranformasi mindset dan itu yg dirancang pada revisi UU KPK. Cukuplah citra belaka!" tulis mantan politikus PKS ini.
Fahri berharap kepada Ketua KPK Firlu Bahuri untuk memimpin transformasi kerja sistemik di lembaga antirasuah tersebut. Meski senyap, tidak bisa menjadi tontonan seperti dulu, tapi mampu masuk ke jantung persoalan, yakni perbaikan sistem, supervisi, koordinasi, dan monitoring, seperti aman UU KPK.
"Saya yakin, @KPK_RI sekarang jauh kebih baik; lebih transparan, lebih bertanggungjawab, lebih prosedural dan lebih paham bahwa kerja ini tidak memerlukan penggalangan opini untuk mempengaruhi persidangan. Kebenaran adalah kebenaran. Jaksa dan penyidik KPK makin percaya diri," ujarnya.
Dalam cuitan di Twitter, Rabu (10/11/2021) pagi, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora ini menjelaskan perbedaan KPK sebelum dan sesudah adanya revisi UU KPK.
"Sekali lagi, Perbedaan @KPK_RI dulu dan sekarang akan nampak pada para pegawainya. Dengan segala maaf, yg dulu diracun untuk selalu ingin jadi pahlawan publik, pegawainya berpolitik bersama LSM dan pimpinannya bermimpi jadi presiden atau wakil presiden. Masa itu sudah lewat!," cuit @Fahrihamzah.
Baca juga: KPK: Barang Rampasan yang Dilimpahkan Salah Satunya Milik Nazaruddin dan Anas
Menurut Fahri, insan KPK di masa lalu memanen decak kagum dan pujian tapi berefek pada kerusakan dan disharmoni sistem. Dia menganggap prestasi KPK dulu hanya ada di dunia maya dan citra, tidak dalam kenyataan.
"Ini memerukan tranformasi mindset dan itu yg dirancang pada revisi UU KPK. Cukuplah citra belaka!" tulis mantan politikus PKS ini.
Fahri berharap kepada Ketua KPK Firlu Bahuri untuk memimpin transformasi kerja sistemik di lembaga antirasuah tersebut. Meski senyap, tidak bisa menjadi tontonan seperti dulu, tapi mampu masuk ke jantung persoalan, yakni perbaikan sistem, supervisi, koordinasi, dan monitoring, seperti aman UU KPK.
"Saya yakin, @KPK_RI sekarang jauh kebih baik; lebih transparan, lebih bertanggungjawab, lebih prosedural dan lebih paham bahwa kerja ini tidak memerlukan penggalangan opini untuk mempengaruhi persidangan. Kebenaran adalah kebenaran. Jaksa dan penyidik KPK makin percaya diri," ujarnya.
tulis komentar anda