Fahri Hamzah Beberkan Perbedaan KPK Dulu dan Sekarang
Rabu, 10 November 2021 - 11:25 WIB
Baca juga: Mantan Pegawai KPK Ini Ingin Jadi Influencer Antikorupsi
Fahri meminta kepada semua pihak untuk memelihat ke depan. Dia yakin KPK akan melalui transformasi besar tersebut. "Kita bisa selesaikan pekerjaan memberantas korupsi ini. Bisa! Dengan niat tulus untuk bangsa dan negara! Amin YRA," katanya.
Pada Selasa (9/11/2021) malam, Fahri sempat saling berbalas tweet dengan mantan pegawai KPK diberhentikan karena tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Yudi Purnomo Harahap. Yudi mengomentari tweet Fahri yang menyindir Fraksi PKS karena minta maaf setelah anggotanya menyinggung pencapresan Puan Maharani.
"Jaman @Fahrihamzah masih di DPR, waktu revisi UU KPK malah kompak, #jleb ha ha," tulis @yudiharahap46.
Fahri pun membalas bahwa perjuangan memperbaiki KPK membutuhkan waktu panjang setelah dirusak oleh oknum-oknum di dalamnya.
"Ha ha oknum hanya ada dibatinmu saja bang, karena kepentingan pribadimu, itulah sebabnya sesekali berpikir positif untuk Indonesia,ho ho," balas Yudi lagi.
"Kalau perbedaan kita adalah antara koruptor (saya) dan pejuang anti korupsi (anda) kenapa saya tidak ditangkap?," balas Fahri.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
Fahri meminta kepada semua pihak untuk memelihat ke depan. Dia yakin KPK akan melalui transformasi besar tersebut. "Kita bisa selesaikan pekerjaan memberantas korupsi ini. Bisa! Dengan niat tulus untuk bangsa dan negara! Amin YRA," katanya.
Pada Selasa (9/11/2021) malam, Fahri sempat saling berbalas tweet dengan mantan pegawai KPK diberhentikan karena tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Yudi Purnomo Harahap. Yudi mengomentari tweet Fahri yang menyindir Fraksi PKS karena minta maaf setelah anggotanya menyinggung pencapresan Puan Maharani.
"Jaman @Fahrihamzah masih di DPR, waktu revisi UU KPK malah kompak, #jleb ha ha," tulis @yudiharahap46.
Fahri pun membalas bahwa perjuangan memperbaiki KPK membutuhkan waktu panjang setelah dirusak oleh oknum-oknum di dalamnya.
"Ha ha oknum hanya ada dibatinmu saja bang, karena kepentingan pribadimu, itulah sebabnya sesekali berpikir positif untuk Indonesia,ho ho," balas Yudi lagi.
"Kalau perbedaan kita adalah antara koruptor (saya) dan pejuang anti korupsi (anda) kenapa saya tidak ditangkap?," balas Fahri.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
(abd)
tulis komentar anda