Bambang Pacul: Kalau Daerah Usul Nama Capres Pasti Bicara Pelan-Pelan
Senin, 01 November 2021 - 15:02 WIB
JAKARTA - Di antara parpol besar, PDIP belakangan paling menyita perhatian publik, khususnya berkaitan dengan isu calon presiden (capres) 2024. Ini lantaran terjadinya rivalitas terbuka antara Ketua DPR Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo .
Kendati belum terlontar langsung dari mulut keduanya, para pendukung Puan dan Ganjar sudah berkoar-koar di sejumlah menyosialisasikan jago mereka di Pilpres 2024. Tetapi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto meminta jajaran DPD untuk membicarakan nama calon Presiden yang didukung dengan pelan-pelan, menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tiap DPD tidak ada yang mengusulkan calon yang diusung. Kita ini kan pertai yang taat pada organisasi. Keputusan kongres V di Bali tgl 8-11 Agustus 2019 salah satu poinnya kan menyerahkan capre-cawapres ke ibu ketum," ujar Bambang Wuryanto seusai menghadiri sidang paripurna di Gedung Nusantara II DPR Senayan Jakarta, Senin (1/11/2021).
"Jadi dari daerah kalau punya keinginan pasti speak (bicara) pelan-pelan lah. Nggak mungkin kemudian kita, kami dari DPD PDIP misanya Kalbar mengusulkan (nama capres), ya enggak lah. Yang kaya gitu pasti akan disampaikan ke forum-forum yang lebih informal," jelas Bambang Wuryanto.
Terkait deklarasi dukungan capres yang dilakukan sejumlah relawan atas nama kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, pria yang akrab dipanggil Bambang Pacul enggan memberikan tanggapan.
"Kalau soal relawan itu kan orang luar. Mereka adalah orang-orang yang punya kedekatan (dengan nama paslon yang diusung). Kita nggak tahu," kata Bambang Wuryanto.
Namun sebagai Ketua Bappilu PDIP, Bambang mengaku belum menerima perintah dari Megawati. "Saya ditugaskan untuk menyiapkan seluruh jajaran pasukan untuk berada dalam satu barisan di dalam proses memenangkan elektoral di 2024 semua sesuai keinginan Ketum," jelas Bambang.
Dalam Rakernas PDIP, menurut Bambang akan dilakukan kajian dari setiap daerah apakah rencana kegiatan sudah sesuai dengan tujuan awal.
"Kalau soal rakernas sebaiknya tanyanya ke Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Tetapi bahwa fraksi sudah ada perintah kepada fraksi, fraksi harus me-report secara overall tentang apakah masih sesuai roadmap awal atau tidak. Jadi ada evaluasi kepada fraksi dan kemudian fraksi akan memaparkan roadmap-nya sampai kepada Pileg dan Pilpres nya. Bahwa apakah itu nanti akan dibahas soal calon saya kira itu ada di Ibu Ketum," pungkas Bambang.
Kendati belum terlontar langsung dari mulut keduanya, para pendukung Puan dan Ganjar sudah berkoar-koar di sejumlah menyosialisasikan jago mereka di Pilpres 2024. Tetapi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto meminta jajaran DPD untuk membicarakan nama calon Presiden yang didukung dengan pelan-pelan, menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tiap DPD tidak ada yang mengusulkan calon yang diusung. Kita ini kan pertai yang taat pada organisasi. Keputusan kongres V di Bali tgl 8-11 Agustus 2019 salah satu poinnya kan menyerahkan capre-cawapres ke ibu ketum," ujar Bambang Wuryanto seusai menghadiri sidang paripurna di Gedung Nusantara II DPR Senayan Jakarta, Senin (1/11/2021).
Baca Juga
"Jadi dari daerah kalau punya keinginan pasti speak (bicara) pelan-pelan lah. Nggak mungkin kemudian kita, kami dari DPD PDIP misanya Kalbar mengusulkan (nama capres), ya enggak lah. Yang kaya gitu pasti akan disampaikan ke forum-forum yang lebih informal," jelas Bambang Wuryanto.
Terkait deklarasi dukungan capres yang dilakukan sejumlah relawan atas nama kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, pria yang akrab dipanggil Bambang Pacul enggan memberikan tanggapan.
"Kalau soal relawan itu kan orang luar. Mereka adalah orang-orang yang punya kedekatan (dengan nama paslon yang diusung). Kita nggak tahu," kata Bambang Wuryanto.
Namun sebagai Ketua Bappilu PDIP, Bambang mengaku belum menerima perintah dari Megawati. "Saya ditugaskan untuk menyiapkan seluruh jajaran pasukan untuk berada dalam satu barisan di dalam proses memenangkan elektoral di 2024 semua sesuai keinginan Ketum," jelas Bambang.
Dalam Rakernas PDIP, menurut Bambang akan dilakukan kajian dari setiap daerah apakah rencana kegiatan sudah sesuai dengan tujuan awal.
"Kalau soal rakernas sebaiknya tanyanya ke Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Tetapi bahwa fraksi sudah ada perintah kepada fraksi, fraksi harus me-report secara overall tentang apakah masih sesuai roadmap awal atau tidak. Jadi ada evaluasi kepada fraksi dan kemudian fraksi akan memaparkan roadmap-nya sampai kepada Pileg dan Pilpres nya. Bahwa apakah itu nanti akan dibahas soal calon saya kira itu ada di Ibu Ketum," pungkas Bambang.
(muh)
tulis komentar anda