Cerita Amien Rais Seputar Pelengseran Gus Dur pada 2001
Selasa, 19 Oktober 2021 - 06:49 WIB
Waktu berjalan, tetapi Gus Dur belum mengubah kebiasaan sampai akhirnya benar-benar surat memorandum DPR pertama. Isinya permohonan agar MPR menggelar sidang istimewa muncul. Surat ditandatangani semua fraksi kecuali PKB. ”Saya Langsung kembali menemui Gus Dur,” kata Amien.
Kepada Gus Dur, Amien mengatakan situasi sudah gawat. Dia meminta sekali lagi agar Gus Dur mau mendengarkan nasihatnya. ”Gus ini sudah serius, tapi Anda tetap tenang. Yang penting pokoknya jangan macam-macam ngomongnya. Saya ingatkan jangan lagi bicara Papua, itu sensitif sekali,” kata Amien.
Gus Dur tampaknya belum yakin. ”Mas Amien jamin?” tanya Gus Dur. Amien lalu menjawab bahwa dia menjamin tidak ada lagi memorandum kedua. ”Saking gembiranya, dia menyanyi Bengawan Solo sambil bersiul. Saya bilang, gitu ya Gus? Dia ngomong, ya bismillah. Terus saya peluk lalu sudah pulang,” tutur Amien.
Tetapi kenyataan berkata lain. Gus Dur tetap saja membuat pernyataan-pernyataan yang menurut Amien tidak perlu dan cukup sensitif bagi sebagian kalangan. “Jadi, saya kira kalau dikatakan saya yang melengserkan, masak saya bisa mendikte orang sebanyak itu. Ya itu (pelengseran) yang minta yang teman-teman, serempak saja waktu itu. Semua berdiri kecuali PKB, hanya Pak Matori Abdul Jalil yang berdiri,” ungkap Amien.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda