Sambil Berlari di Gurun Sahara, Agoes Omar Galang Donasi untuk Anak Yatim Piatu

Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:53 WIB
baca juga: Tragedi Pelari Meninggal Dunia Usai Taklukkan Kejamnya Gurun Sahara

Di bawah panas ekstrem hingga 52 derajat celcius, Agoes Omar harus menempuh jarak sepanjang 250 Km. Tak hanya itu, Agoes Omar dan pelari lainnya mesti berkelok-kelok menaiki punggung bukit yang besar, menempuh medan berat berpasir panas.

Peserta juga harus berkemah di malam harinya, di tengah Gurun Sahara. Bahkan, di ajang tahun ini, 50% peserta gagal mencapai garis finis, dan satu orang meninggal.

“Kaki peserta yang ikut lomba pada berantakan. Alhamdulillah kaki saya cuma lecet,” ujar Omar.

baca juga: Jarang Terjadi, Salju Kembali Selimuti Gurun Sahara yang Panas

Omar yang tercatat sebagai diaspora Indonesia di Singapura ini, juga satu-satunya orang Indonesia yang mencapai garis finis ajang balap kaki terberat di bumi itu. Omar berlari selama tujuh hari di Gurun Sahara, persisnya finis pada 11 Oktober 2021.

Omar mengaku, untuk mengikuti event ini, dia melakukan persiapan selama 6 tahun. “Selama 6 tahun persiapan rutin ikut event lari, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Omar.
(ymn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More