Adaptasi New Normal, Kepala Bappenas: Tidak Perlu Dirumit-rumitkan
Selasa, 02 Juni 2020 - 18:12 WIB
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menegaskan adaptasi kehidupan baru atau new normal untuk tetap produktif dalam masa pandemi Covid-19 bukan sesuatu yang rumit.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan yang mengadaptasi pada kebiasaan-kebiasaan baru. Kebiasaan-kebiasaan baru ini bukanlah sesuatu yang rumit,” tegas Suharso melalui video conference di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: Adaptasi New Normal Mutlak Dijalankan, Yuri: Harus Kita Budayakan)
Suharso pun menegaskan new normal yang akan berlaku tidak perlu dirumit-rumitkan. “Tidak ada hal yang perlu di rumit-rumit kan. Yang penting kita mau mempersiapkan diri menjaga diri kita, keluarga kita tercinta dan orang-orang disekitar kita,” tegasnya. (Baca juga:Update Corona 2 Juni 2020: 27.549 Orang Positif, 7.935 Sembuh, dan 1.663 Meninggal Dunia)
Kebiasaan-kebiasaan baru ini, kata Suharso sebenarnya telah dipraktikkan oleh masyarakat dalam waktu terakhir ini terutama saat masa pandemi Covid-19. “Kita telah melakukan social distancing atau physical distancing baik dalam rumah maupun di luar rumah. Kita juga telah menggunakan masker apabila kita meninggalkan rumah dan kita senantiasa mencuci tangan kita atau setidak-tidaknya kita membawa hand sanitizer kalau-kalau kita sulit di tengah jalan nanti menemukan tempat untuk kita mencuci tangan,” tambah Suharso.
Tradisi kebiasaan baru Ini, tegas Suharso adalah sebuah keniscayaan. Suharso berharap agar Indonesia bisa lebih cepat mengatasi pandemi Covid-19. Dia juga meminta masyarakat untuk berpartisipasi agar pandemi ini cepat berakhir. “Setidak-tidaknya kita bisa mengendalikan virus Covid ini. Karena itu setiap anak bangsa siapapun dia diminta untuk bersama-sama berpartisipasi mengambil peranannya sekecil apapun. Yang terkecil itu adalah menggunakan masker. Tidak bosan-bosannya mencuci tangan dan jangan lupa untuk menjaga jarak dengan orang disekitarnya itu penting. Jadi tidak terlalu rumit bukan,” tambah Suharso.
Selain itu, pemerintah juga telah mengimbau agar di setiap tempat-tempat kerumunan atau tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara mematuhi protokol kesehatan. “Itu pasti mempunyai ketentuan-ketentuannya tersendiri. Di setiap mal kemudian di pasar rakyat kemudian nanti juga di tempat kerja itu ada kekhasannya sendiri dan masing-masing dari mereka pihak manajemen pasti akan memiliki standar bagaimana protokol kesehatan itu diberlakukan di masing-masing,” kata Suharso.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan yang mengadaptasi pada kebiasaan-kebiasaan baru. Kebiasaan-kebiasaan baru ini bukanlah sesuatu yang rumit,” tegas Suharso melalui video conference di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: Adaptasi New Normal Mutlak Dijalankan, Yuri: Harus Kita Budayakan)
Suharso pun menegaskan new normal yang akan berlaku tidak perlu dirumit-rumitkan. “Tidak ada hal yang perlu di rumit-rumit kan. Yang penting kita mau mempersiapkan diri menjaga diri kita, keluarga kita tercinta dan orang-orang disekitar kita,” tegasnya. (Baca juga:Update Corona 2 Juni 2020: 27.549 Orang Positif, 7.935 Sembuh, dan 1.663 Meninggal Dunia)
Kebiasaan-kebiasaan baru ini, kata Suharso sebenarnya telah dipraktikkan oleh masyarakat dalam waktu terakhir ini terutama saat masa pandemi Covid-19. “Kita telah melakukan social distancing atau physical distancing baik dalam rumah maupun di luar rumah. Kita juga telah menggunakan masker apabila kita meninggalkan rumah dan kita senantiasa mencuci tangan kita atau setidak-tidaknya kita membawa hand sanitizer kalau-kalau kita sulit di tengah jalan nanti menemukan tempat untuk kita mencuci tangan,” tambah Suharso.
Tradisi kebiasaan baru Ini, tegas Suharso adalah sebuah keniscayaan. Suharso berharap agar Indonesia bisa lebih cepat mengatasi pandemi Covid-19. Dia juga meminta masyarakat untuk berpartisipasi agar pandemi ini cepat berakhir. “Setidak-tidaknya kita bisa mengendalikan virus Covid ini. Karena itu setiap anak bangsa siapapun dia diminta untuk bersama-sama berpartisipasi mengambil peranannya sekecil apapun. Yang terkecil itu adalah menggunakan masker. Tidak bosan-bosannya mencuci tangan dan jangan lupa untuk menjaga jarak dengan orang disekitarnya itu penting. Jadi tidak terlalu rumit bukan,” tambah Suharso.
Selain itu, pemerintah juga telah mengimbau agar di setiap tempat-tempat kerumunan atau tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara mematuhi protokol kesehatan. “Itu pasti mempunyai ketentuan-ketentuannya tersendiri. Di setiap mal kemudian di pasar rakyat kemudian nanti juga di tempat kerja itu ada kekhasannya sendiri dan masing-masing dari mereka pihak manajemen pasti akan memiliki standar bagaimana protokol kesehatan itu diberlakukan di masing-masing,” kata Suharso.
(cip)
tulis komentar anda