Said Aqil Puji Jokowi soal Penanggulangan Terorisme hingga PON Papua
Rabu, 06 Oktober 2021 - 13:55 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengapresiasi sukses pemerintah menembak mati pentolan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Hal itu dikatakan Said Aqil bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/10/2021)
"Dalam masalah menanggulangi radikalisme, terorisme, pembubaran HTI, FPI, dan terus Densus melaksanakan tugasnya dengan baik terutama setelah terbunuhnya Ali Kalora. Itu juga kita apresiasi kepada Presiden yang tidak terjadi sebelumnya seperti ini," ucapnya.
Selain tewasnya Ali Kalora, dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Said Aqil juga memuji Jokowi dalam penanganan pandemi. Dia megapresiasi akselerasi vaksinasi Covid-19 yang masuk secara masif ke pesantren sehingga mempercepat kekebalan komunal.
"Wabilkhusus vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa, di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," ujar Said Aqil.
Said Aqil salut Jokowi telah berupaya mempercepat vaksinasi hingga Indonesia menjadi negara kelima yang sukses dalam program ini. "Kita memberikan apresiasi, bergembira kepada Presiden terutama vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima kan yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan covid-19," imbuhnya.
Tak ketinggalan, Said Aqil juga memuji pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Said Aqil awalnya merasa khawatir pesta olahraga tersebut akan terganggu, terlebih beberapa waktu sebelumnya terjadi peningkatan ancaman keamanan. "Terutama lagi penyelenggaraan PON sukses. Kita semua khawatir, prihatin, ngeri PON di Papua, ternyata aman, damai," kata dia.
Said Aqil yang menyatakan siap kembali maju sebagai calon ketua PBNU pada Muktamar NU tahun ini mengatakan sengaja ke istana karena sudah cukup lama tidak bertemu Jokowi. Hal itu terjadi karena merebaknya Covid-19.
"Kedatangan saya ini kangen-kangenan sejak Covid-19 ini baru dua kali ini, satu tahun setengah baru dua kali kita bertemu dengan Bapak Presiden," tutupnya.
"Dalam masalah menanggulangi radikalisme, terorisme, pembubaran HTI, FPI, dan terus Densus melaksanakan tugasnya dengan baik terutama setelah terbunuhnya Ali Kalora. Itu juga kita apresiasi kepada Presiden yang tidak terjadi sebelumnya seperti ini," ucapnya.
Selain tewasnya Ali Kalora, dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Said Aqil juga memuji Jokowi dalam penanganan pandemi. Dia megapresiasi akselerasi vaksinasi Covid-19 yang masuk secara masif ke pesantren sehingga mempercepat kekebalan komunal.
"Wabilkhusus vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa, di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," ujar Said Aqil.
Said Aqil salut Jokowi telah berupaya mempercepat vaksinasi hingga Indonesia menjadi negara kelima yang sukses dalam program ini. "Kita memberikan apresiasi, bergembira kepada Presiden terutama vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima kan yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan covid-19," imbuhnya.
Tak ketinggalan, Said Aqil juga memuji pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Said Aqil awalnya merasa khawatir pesta olahraga tersebut akan terganggu, terlebih beberapa waktu sebelumnya terjadi peningkatan ancaman keamanan. "Terutama lagi penyelenggaraan PON sukses. Kita semua khawatir, prihatin, ngeri PON di Papua, ternyata aman, damai," kata dia.
Said Aqil yang menyatakan siap kembali maju sebagai calon ketua PBNU pada Muktamar NU tahun ini mengatakan sengaja ke istana karena sudah cukup lama tidak bertemu Jokowi. Hal itu terjadi karena merebaknya Covid-19.
"Kedatangan saya ini kangen-kangenan sejak Covid-19 ini baru dua kali ini, satu tahun setengah baru dua kali kita bertemu dengan Bapak Presiden," tutupnya.
(muh)
tulis komentar anda