PDIP: Baguna Bekerja Tanpa Membeda-bedakan Pilihan Politik
Selasa, 28 September 2021 - 21:51 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pentingnya keberadaan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dan perlunya untuk selalu meningkatkan kemampuan anggotanya. Megawati memberi contoh alasan kenapa Baguna selalu mendirikan dapur umum di setiap operasi penanganan bencana.
Diambilnya contoh bencana di Provinsi NTT, beberapa waktu lalu. Di mana warga kebingungan dan hanya berlarian ketika bencana terjadi. Baguna kemudian hadir dengan dapur umum untuk setidaknya menyiapkan logistik dan makanan untuk para warga korban bencana.
"Karena itu, memang di dalam instruksi partai, saya selalu meminta terutama pada Baguna untuk selalu menyiapkan diri di dalam rangka membantu bencana," ujar Megawati secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).
Hal itu disampaikannya saat membuka gelaran Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan Bagi Pengurus Baguna DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Pelatihan itu dilaksanakan secara virtual atas kerja sama partai berlambang kepala banteng itu dengan Pusdiklat Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).
Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ada juga Kepala BNPP/Basarnas Marsdya (TNI) Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen (TNI) Ganip Warsito, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Hadir di pelatihan itu sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Eriko Sotarduga dan Ribka Tjiptaning yang juga Kepala Baguna DPP PDIP, Wasekjen Arif Wibowo dan Sadarestuwati.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Baguna memang dibangun berbasis semangat kemanusiaan dan kebangsaan yang kuat. Baguna harus menjalankan dedication of life yang dibangun oleh Bung Karno, yakni mengabdi pada bangsa dan Tanah Air dengan rasa cinta yang berkobar-kobar.
"Karena itu, dalam menolong rakyat yang jadi korban bencana maka kita tak akan pernah membedakan rakyat dari jenis apapun, termasuk pilihan partai politiknya. Semua akan ditolong karena itulah kemanusiaan kita," ujar Hasto.
Kata Hasto, semua anggota Baguna harus bekerja menolong rakyat karena mengemban misi Pancasila, khususnya gotong royong.
"Yang kuat membantu yang lemah. Prinsip inilah yang harus dipegang dengan baik oleh Baguna. Inilah yang menunjukkan Baguna menjalankan ideologi Pancasila dalam praktik," pungkasnya.
Diambilnya contoh bencana di Provinsi NTT, beberapa waktu lalu. Di mana warga kebingungan dan hanya berlarian ketika bencana terjadi. Baguna kemudian hadir dengan dapur umum untuk setidaknya menyiapkan logistik dan makanan untuk para warga korban bencana.
"Karena itu, memang di dalam instruksi partai, saya selalu meminta terutama pada Baguna untuk selalu menyiapkan diri di dalam rangka membantu bencana," ujar Megawati secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).
Hal itu disampaikannya saat membuka gelaran Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan Bagi Pengurus Baguna DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Pelatihan itu dilaksanakan secara virtual atas kerja sama partai berlambang kepala banteng itu dengan Pusdiklat Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).
Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ada juga Kepala BNPP/Basarnas Marsdya (TNI) Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen (TNI) Ganip Warsito, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Hadir di pelatihan itu sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Eriko Sotarduga dan Ribka Tjiptaning yang juga Kepala Baguna DPP PDIP, Wasekjen Arif Wibowo dan Sadarestuwati.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Baguna memang dibangun berbasis semangat kemanusiaan dan kebangsaan yang kuat. Baguna harus menjalankan dedication of life yang dibangun oleh Bung Karno, yakni mengabdi pada bangsa dan Tanah Air dengan rasa cinta yang berkobar-kobar.
"Karena itu, dalam menolong rakyat yang jadi korban bencana maka kita tak akan pernah membedakan rakyat dari jenis apapun, termasuk pilihan partai politiknya. Semua akan ditolong karena itulah kemanusiaan kita," ujar Hasto.
Kata Hasto, semua anggota Baguna harus bekerja menolong rakyat karena mengemban misi Pancasila, khususnya gotong royong.
"Yang kuat membantu yang lemah. Prinsip inilah yang harus dipegang dengan baik oleh Baguna. Inilah yang menunjukkan Baguna menjalankan ideologi Pancasila dalam praktik," pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda