Pangkostrad Sebut Semua Agama Sama, Politikus PDIP Bilang Bentuk Toleransi

Sabtu, 18 September 2021 - 09:35 WIB
"Apalagi menghina mereka karena Alquran juga mengajarkan kepada saya sebagaimana tertera dalam Surat Al Kafirun ayat 6 yang menyatakan 'Lakum diinukum waliyadin', yakni bagimu agamamu dan bagiku agamaku," kata Ketua Fraksi PDIP di MPR ini.

Karenanya dia mengimbau, mari kita semua menjalankan syariat agama kita masing-masing dengan hidup berdampingan sesama pemeluk agama lainnya dengan sikap saling hormat-menghormati satu sama lain agar bangsa kita rukun damai tentrem toto raharjo.

Pimpinan Lazisnu PBNU ini mengajak semua pihak melihat pernyataan Pangkostrad itu secara positif, bahwa hal itu diungkapkan untuk memotivasi para prajurit yang menganut agama berbeda-beda agar mereka mencintai agama mereka masing-masing tetapi dengan tetap menghormati keaneragaman suku bangsa serta mencintai negara mereka sendiri.

Kata dia, spirit yang hendak disampaikan jenderal bintang tiga itu adalah 'hubbul wathan minal iman', mencintai negeri adalah sebagian dari iman, seperti yang pernah difatwakan oleh KH Hasyim Asy'ari saat mendoktrin semangat anak bangsa melawan penjajah Belanda pada waktu itu.

''Dilihat dari konteks ini, saya yakin niat beliau mengungkapkan pernyataan itu dalam spirit mencinta negeri itu, juga dalam koridor menjaga amanat Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.

"Saya yakin, sekali lagi Pak Dudung berbicara persamaan agama dimaksud dalam konteks ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, di depan anggota personel Yon Zipur 9 Kostrad/Lang-Lang Bhuana Kostrad di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrachman memang meminta para prajurit menghindari fanatisme berlebihan terhadap suatu agama.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama karena semua agama itu benar di mata Tuhan," kata Dudung, Senin (13/9/2021).
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More