PPKM Terus Berlanjut, Pemerintah Diminta Tak Bikin Kebijakan Tumpang Tindih
Jum'at, 10 September 2021 - 17:30 WIB
"Yang terpenting ditransportasi publik syarat protap kesehatan Covid-19 jaga jarak, pakai masker tetap dilakukan," ungkap BHS, yang juga ketua harian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Dikatakan BHS, persyaratan menggunakan transportasi publik dengan Antigen dan PCR yang berlaku satu hari atau dua hari sebelum bepergian, tidak menjamin bahwa mereka bebas dari terpaparnya Covid-19.
Karena selama setelah melaksanakan tes Antigen dan PCR mereka masih menunggu hasilnya , antara satu jam sampai dengan satu hari. Selama mereka menunggu hasil satu hari apakah tidak bisa tertular penyakit, selama perjalanan di darat.
"Karena, bisa saja mereka tertular dalam 1 detik atau setelah itu. Selama mereka menunggu hasil dalam satu jam atau satu hari apakah tidak bisa tertular penyakit. Kemudian, selama perjalanan di darat apakah ada jaminan untuk tidak tertular. ini tidak ada alasan bagi para pengguna transportasi publik harus antigen atau PCR. Karena, bisa saja mereka tertular dalam hitungan menit ataupun detik," tutupnya.
Dikatakan BHS, persyaratan menggunakan transportasi publik dengan Antigen dan PCR yang berlaku satu hari atau dua hari sebelum bepergian, tidak menjamin bahwa mereka bebas dari terpaparnya Covid-19.
Karena selama setelah melaksanakan tes Antigen dan PCR mereka masih menunggu hasilnya , antara satu jam sampai dengan satu hari. Selama mereka menunggu hasil satu hari apakah tidak bisa tertular penyakit, selama perjalanan di darat.
"Karena, bisa saja mereka tertular dalam 1 detik atau setelah itu. Selama mereka menunggu hasil dalam satu jam atau satu hari apakah tidak bisa tertular penyakit. Kemudian, selama perjalanan di darat apakah ada jaminan untuk tidak tertular. ini tidak ada alasan bagi para pengguna transportasi publik harus antigen atau PCR. Karena, bisa saja mereka tertular dalam hitungan menit ataupun detik," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda