Kena Stroke dan Gangguan Napas, KSAD Bolehkan 2 Pamen Ikuti Seskoad secara Virtual
Minggu, 05 September 2021 - 09:49 WIB
Berbeda dengan Simbolon, Letkol Cpl Satata mengalami gangguan pernafasan yang efek terburuknya dia menjadi kesulitan berjalan. Namun, atas kesempatan yang diberikan, hanya ucapan terima kasih yang bisa dia sampaikan.
"Kami kondisinya memang sakit, sampai kondisi nyeri kaki. Kesempatan yang diberikan kepada saya dalam melaksanakan pendidikan ini sampai selesai," kata Satata.
Alasan keduanya dapat lulus pun dijelaskan oleh Asisten Personel (Aspers) KSAD Mayjen TNI Wawan Ruswandi. Kata Wawan, KSAD membuat sebuah kebijakan yang memperbolehkan para prajuritnya ketika tengah sakit untuk mengikuti pendidikan.
"Untuk pendidikan Seskoad ini, KSAD telah membuat suatu kebijakan. KSAD membuat kebijakan apabila ada siswa sakit tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan meskipun melalui virtual," ujar Wawan.
"Kami kondisinya memang sakit, sampai kondisi nyeri kaki. Kesempatan yang diberikan kepada saya dalam melaksanakan pendidikan ini sampai selesai," kata Satata.
Alasan keduanya dapat lulus pun dijelaskan oleh Asisten Personel (Aspers) KSAD Mayjen TNI Wawan Ruswandi. Kata Wawan, KSAD membuat sebuah kebijakan yang memperbolehkan para prajuritnya ketika tengah sakit untuk mengikuti pendidikan.
"Untuk pendidikan Seskoad ini, KSAD telah membuat suatu kebijakan. KSAD membuat kebijakan apabila ada siswa sakit tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan meskipun melalui virtual," ujar Wawan.
(muh)
tulis komentar anda