Target 64 Kursi DPR Dinilai Berat, Jubir PAN Bilang Begini
Rabu, 01 September 2021 - 12:28 WIB
JAKARTA - Jubir PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi pendapat pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi yang menilai target partainya di Pemilu 2024 cukup berat jika basisnya beberapa survei. Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan perolehan kursi di Pemilu 2024 sebanyak 64 kursi DPR RI (11 persen) dari total kursi DPR RI.
"Kalau patokannya survei, lembaga survei apa? Karena sejak 2004, lembaga survei itu: LSI, Indikator, Charta Politika, dan lainnya selalu salah dalam menilai PAN," ujar Yoga yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PAN ini kepada SINDOnews, Rabu (1/9/2021).
Yoga menambahkan, hasil survei sejumlah lembaga riset politik itu berbeda tiga kali lipat dengan perolehan di KPU RI. "Kalau mengikuti hasil survei mereka, maka PAN tidak akan lolos parliamentary threshold sejak 2009. Buktinya sampai sekarang PAN ada kursi di DPR RI," kata Yoga.
"Pertanyaannya, mengapa hasil survei yang salah digunakan sebagai referensi dan data analisis?" tambah Yoga.
Menurut Yoga, seorang pengamat yang dikategorikan sebagai kaum intelektual harus hati-hati, jeli, dan memahami substansi masalah. "Coba dijelaskan memakai ilmu statistik, kaidah ilmiah, dengan nilai objektivitas dan kejujuran, mengapa beberapa lembaga survei itu salah dalam menyurvei elektabilitas PAN?" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan raih 64 kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Pengamat politik dari Unas Robi Nurhadi menilai target ini berat jika basisnya adalah hasil sejumlah survei. "Kalau basisnya beberapa survei, maka itu target yang berat," kata Robi Nurhadi kepada SINDOnews, Rabu (1/9/2021).
"Kalau patokannya survei, lembaga survei apa? Karena sejak 2004, lembaga survei itu: LSI, Indikator, Charta Politika, dan lainnya selalu salah dalam menilai PAN," ujar Yoga yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PAN ini kepada SINDOnews, Rabu (1/9/2021).
Yoga menambahkan, hasil survei sejumlah lembaga riset politik itu berbeda tiga kali lipat dengan perolehan di KPU RI. "Kalau mengikuti hasil survei mereka, maka PAN tidak akan lolos parliamentary threshold sejak 2009. Buktinya sampai sekarang PAN ada kursi di DPR RI," kata Yoga.
"Pertanyaannya, mengapa hasil survei yang salah digunakan sebagai referensi dan data analisis?" tambah Yoga.
Menurut Yoga, seorang pengamat yang dikategorikan sebagai kaum intelektual harus hati-hati, jeli, dan memahami substansi masalah. "Coba dijelaskan memakai ilmu statistik, kaidah ilmiah, dengan nilai objektivitas dan kejujuran, mengapa beberapa lembaga survei itu salah dalam menyurvei elektabilitas PAN?" ujarnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan raih 64 kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Pengamat politik dari Unas Robi Nurhadi menilai target ini berat jika basisnya adalah hasil sejumlah survei. "Kalau basisnya beberapa survei, maka itu target yang berat," kata Robi Nurhadi kepada SINDOnews, Rabu (1/9/2021).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda