HUT Polwan ke-73, Ketua KPK: Momentum Akselerasi Transformasi Polri Presisi
Rabu, 01 September 2021 - 08:11 WIB
"Gerakan Agen Pembangun Integritas dan penyuluh antikorupsi yang melibatkan Polwan didalamnya, adalah salah satu dari program strategi pencegahan korupsi KPK melalui pendekatan pendidikan masyarakat dan peningkatan peran masyarakat," tegas Firli.
"Yang diharapkan mampu membentuk mindset serta culture-set baru yang menempatkan korupsi dan perilaku koruptif adalah musuh utama bangsa dan negara, bukan kultur, budaya apalagi warisan pendahulu bangsa, mengingat korupsi jelas dapat menggagalkan tujuan bernegara," sambungnya.
Dikatakan Firli, budaya antikorupsi tentunya akan mendekatkan bangsa ini dalam mewujudkan impian besar kita semua, NKRI bebas dan bersih dari praktik praktik korupsi.
"Kami ingatkan kembali bahwasanya banyak bangsa dan negara di dunia yang hancur setelah korupsi serta perilaku koruptif menjadi laten atau budaya dan berurat akar, merusak sendi-sendi kehidupan ekonomi,sosial dan budaya hingga pemerintahan di negara tersebut, gagal mewujudkan tujuan bernegara," jelasnya.
Karena itu kata dia, tidak berlebihan rasanya jika peringatan HUT Polwan Ke-73 ini , diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sarat nilai-nilai antikorupsi dalam upaya menjadi Polwan sebagai agen pembangun Integritas dan budaya antikorupsi.
"Insya Allah, tauladan yang diberikan Polwan khususnya yang terlatih sebagai agen SPAK, dapat menjadi motor perubahan bagi bangsa dan negara ini, menuju Indonesia Maju, Indonesia antikorupsi, agar cita-cita luhur dan tujuan NKRI untuk melindungi, mensejahterakan serta memakmurkan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke mulai Miangas hingga Pulau Rote, akan terwujud dan dirasakan seluruh Rakyat Indonesia," tutupnya.
"Yang diharapkan mampu membentuk mindset serta culture-set baru yang menempatkan korupsi dan perilaku koruptif adalah musuh utama bangsa dan negara, bukan kultur, budaya apalagi warisan pendahulu bangsa, mengingat korupsi jelas dapat menggagalkan tujuan bernegara," sambungnya.
Dikatakan Firli, budaya antikorupsi tentunya akan mendekatkan bangsa ini dalam mewujudkan impian besar kita semua, NKRI bebas dan bersih dari praktik praktik korupsi.
"Kami ingatkan kembali bahwasanya banyak bangsa dan negara di dunia yang hancur setelah korupsi serta perilaku koruptif menjadi laten atau budaya dan berurat akar, merusak sendi-sendi kehidupan ekonomi,sosial dan budaya hingga pemerintahan di negara tersebut, gagal mewujudkan tujuan bernegara," jelasnya.
Karena itu kata dia, tidak berlebihan rasanya jika peringatan HUT Polwan Ke-73 ini , diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sarat nilai-nilai antikorupsi dalam upaya menjadi Polwan sebagai agen pembangun Integritas dan budaya antikorupsi.
"Insya Allah, tauladan yang diberikan Polwan khususnya yang terlatih sebagai agen SPAK, dapat menjadi motor perubahan bagi bangsa dan negara ini, menuju Indonesia Maju, Indonesia antikorupsi, agar cita-cita luhur dan tujuan NKRI untuk melindungi, mensejahterakan serta memakmurkan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke mulai Miangas hingga Pulau Rote, akan terwujud dan dirasakan seluruh Rakyat Indonesia," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda