HUT Polwan ke-73, Ketua KPK: Momentum Akselerasi Transformasi Polri Presisi

Rabu, 01 September 2021 - 08:11 WIB
loading...
HUT Polwan ke-73, Ketua...
Ketua KPK Firli Bahuri dalam memperingati HUT Polwan ke-73 mengatakan, peringatan ini dapat dijadikan momentum mengakselerasi kebangkitan di tengah Pandemi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam memperingati HUT Polwan ke-73 mengatakan, peringatan HUT Polwan tahun ini dapat dijadikan momentum mengakselerasi kebangkitan bangsa dan negara di tengah Pandemi Covid-19 (virus Corona).



Kata Firli, sebagai insan Rastra Sewakotama, abdi utama nusa bangsa, pelindung serta pengayom segenap tumpah darah Indonesia, Polwan senantiasa tangguh, tegar dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan kewajiban dimanapun mereka ditempatkan, memberikan yang terbaik dari dirinya untuk kebaikan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

"Keanggunan Polwan yang memiliki naluriah kewanitaan serta aura keibuan yang teduh, membuat sosok ayu nan tegas dibalik lemah lembutnya mereka sebagai seorang perempuan, selalu menempatkan dirinya pada barisan terdepan dalam mengatasi ragam permasalahan bangsa, khususnya yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas," ucapnya.

"Nilai 'plus' inilah yang kami lihat, sehingga KPK memandang perlu meningkatkan kerjasama dengan Polri untuk menjadikan Polwan sebagai agen pencegahan tindak pidana korupsi, dengan cara melatih mereka dalam program gerakan 'Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi'," tambahnya.

Firli menjelaskan, perlu diketahui bahwasanya peran perempuan sangat signifikan dalam upaya-upaya pencegahan korupsi, mengingat kaum hawa mampu memberikan pengaruh baik bukan hanya bagi keluarganya saja melainkan lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Mengingat keseharian tugasnya dilapangan yang membuat mereka bertemu dengan banyak orang, kami yakin Polwan yang menjadi kader Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi akan menyampaikan pesan-pesan Antikorupsi lebih luas lagi ketengah masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, Polwan yang menjadi Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi akan semakin menaikkan citra positif Institusi Bhayangkara dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia, dan membentuk cluster-cluster antikorupsi baik di Institusi Polri maupun di tengah masyarakat.

Selain itu, dari berbagai kasus yang kami tangani, tidak sedikit dari kasus korupsi menunjukan fakta dugaan adanya peran perempuan, meski keterlibatan mereka harus benar-benar dikaji terlebih dahulu.

"Gerakan Agen Pembangun Integritas dan penyuluh antikorupsi yang melibatkan Polwan didalamnya, adalah salah satu dari program strategi pencegahan korupsi KPK melalui pendekatan pendidikan masyarakat dan peningkatan peran masyarakat," tegas Firli.

"Yang diharapkan mampu membentuk mindset serta culture-set baru yang menempatkan korupsi dan perilaku koruptif adalah musuh utama bangsa dan negara, bukan kultur, budaya apalagi warisan pendahulu bangsa, mengingat korupsi jelas dapat menggagalkan tujuan bernegara," sambungnya.

Dikatakan Firli, budaya antikorupsi tentunya akan mendekatkan bangsa ini dalam mewujudkan impian besar kita semua, NKRI bebas dan bersih dari praktik praktik korupsi.

"Kami ingatkan kembali bahwasanya banyak bangsa dan negara di dunia yang hancur setelah korupsi serta perilaku koruptif menjadi laten atau budaya dan berurat akar, merusak sendi-sendi kehidupan ekonomi,sosial dan budaya hingga pemerintahan di negara tersebut, gagal mewujudkan tujuan bernegara," jelasnya.

Karena itu kata dia, tidak berlebihan rasanya jika peringatan HUT Polwan Ke-73 ini , diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sarat nilai-nilai antikorupsi dalam upaya menjadi Polwan sebagai agen pembangun Integritas dan budaya antikorupsi.

"Insya Allah, tauladan yang diberikan Polwan khususnya yang terlatih sebagai agen SPAK, dapat menjadi motor perubahan bagi bangsa dan negara ini, menuju Indonesia Maju, Indonesia antikorupsi, agar cita-cita luhur dan tujuan NKRI untuk melindungi, mensejahterakan serta memakmurkan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke mulai Miangas hingga Pulau Rote, akan terwujud dan dirasakan seluruh Rakyat Indonesia," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)