Partai Ummat dan PAN Bakal Berebut Suara Muhammadiyah
Minggu, 29 Agustus 2021 - 07:46 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin mengatakan bahwa Partai Ummat yang telah sah menjadi parpol akan berebut suara Muhammadiyah dengan Partai Amanat Nasional (PAN) .
"Basis massanya kan sama dengan PAN. Nah, kalau basis massa Muhammadiyah masih diambil oleh PAN maka Partai Ummat kesulitan untuk bisa bersaing. Tetapi kalau Partai Ummat bisa mengambil basis massa PAN itu maka sebaliknya bisa bersaing dengan partai-partai baru yang lain," kata Ujang saat dihubungi, Minggu (29/8/2021).
Ujang menilai, akan sulit Partai Ummat menjangkau basis massa umat Islam lainnya. Pasalnya, suara umat Islam sendiri sudah terfragmentasi. "Kalau misalnya Partai Ummat mengambil basis massa umat Islam yang lain itu sudah terfragmentasi. Ada Partai Masyumi Baru dan lain-lain. Ini yang harus menjadi perhatian bagi Partai Ummat," ujarnya.
Menurutnya, Kelompok 212 bisa saja ke Partai Ummat. Namun sulit diketahui jumlahnya. "Dan itu Kelompok 212 terbagi ke banyak partai dan dukungan. Oleh karena itu, kalau bisa bersaing ya harus mencari basis massa yang jelas. Kalau tidak bisa diukur basis massanya agak sulit untuk bisa mengukur tingkat keberhasilannya," ujarnya.
Ujang mengungkapkan bahwa Partai Ummat perlu bekerja keras. Hal ini mengingat untuk masuk ke Senayan dibutuhkan suara yang tidak sedikit. "Kalau kita bicara konstruksi undang-undang maka untuk lolos ke Senayan 4%. Maka tadi bagi partai-partai politik baru berat. Tapi tergantung bagi Partai Ummat tadi bahwa kalau bisa mengambil basis massa suara Muhammadiyah maka bisa melaju. Tapi kalau tidak ya tidak akan bisa bersaing. Kuncinya di situ."
"Basis massanya kan sama dengan PAN. Nah, kalau basis massa Muhammadiyah masih diambil oleh PAN maka Partai Ummat kesulitan untuk bisa bersaing. Tetapi kalau Partai Ummat bisa mengambil basis massa PAN itu maka sebaliknya bisa bersaing dengan partai-partai baru yang lain," kata Ujang saat dihubungi, Minggu (29/8/2021).
Ujang menilai, akan sulit Partai Ummat menjangkau basis massa umat Islam lainnya. Pasalnya, suara umat Islam sendiri sudah terfragmentasi. "Kalau misalnya Partai Ummat mengambil basis massa umat Islam yang lain itu sudah terfragmentasi. Ada Partai Masyumi Baru dan lain-lain. Ini yang harus menjadi perhatian bagi Partai Ummat," ujarnya.
Menurutnya, Kelompok 212 bisa saja ke Partai Ummat. Namun sulit diketahui jumlahnya. "Dan itu Kelompok 212 terbagi ke banyak partai dan dukungan. Oleh karena itu, kalau bisa bersaing ya harus mencari basis massa yang jelas. Kalau tidak bisa diukur basis massanya agak sulit untuk bisa mengukur tingkat keberhasilannya," ujarnya.
Ujang mengungkapkan bahwa Partai Ummat perlu bekerja keras. Hal ini mengingat untuk masuk ke Senayan dibutuhkan suara yang tidak sedikit. "Kalau kita bicara konstruksi undang-undang maka untuk lolos ke Senayan 4%. Maka tadi bagi partai-partai politik baru berat. Tapi tergantung bagi Partai Ummat tadi bahwa kalau bisa mengambil basis massa suara Muhammadiyah maka bisa melaju. Tapi kalau tidak ya tidak akan bisa bersaing. Kuncinya di situ."
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda