Mendagri Pelototi Anggaran Stunting Daerah, DKI Jakarta Cuma Rp0,25 Miliar
Senin, 23 Agustus 2021 - 14:56 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan rata-rata nasional anggaran penurunan stunting di daerah lebih kurang Rp11,14 miliar. Dimana tiga provinsi dengan alokasi tertinggi adalah Kalimantan Tengah sebesar Rp64,95 miliar, Jawa Tengah Rp42,18 miliar dan Papua Rp31,48 miliar.
Namun Tito menyebut ada juga daerah yang alokasi anggarannya masih rendah. Misalnya Papua Barat belum mengalokasikan anggaran spesifik soal stunting.
“Kemudian DKI Jakarta sebesar Rp0,25 miliar. Kemungkinan problema stuntingnya (DKI Jakarta) memang bukan menjadi problema yang besar. Bengkulu Rp0,35 miliar,” ujarnya dalam Rakornas Penurunan Angka Stunting, Senin (23/8/2021).
Tito berpesan bagi daerah yang anggarannya masih rendah sementara masalah stunting masih masif agar betul-betul serius, betul menjadikan program ini sebagai prioritas.
“Masukan ke APBD dalam jumlah yang cukup. Dan kami dari kemendagri akan melakukan revisi anggaran dan akan betul-betul memelototi APBD bapak ibu sekalian agar betul-betul menganggarkan dan membuat program-program penurunan stunting di daerah masing-masing,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Mantan Kapolri itu menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada daerah yang telah menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program nasional penanganan stunting. Hal ini dibuktikan dengan pengalokasian anggaran stunting pada tahun anggaran tahun 2021.
“Tanpa dukungan dan keseriusan dari daerah, maka program nasional ini tidak akan berjalan secara maksimal. Pemerintah pusat tidak akan mampu bekerja sendiri. Selain memiliki kapasitas, pemda yang memahami situasi daerah masing-masing,” pungkasnya.
Namun Tito menyebut ada juga daerah yang alokasi anggarannya masih rendah. Misalnya Papua Barat belum mengalokasikan anggaran spesifik soal stunting.
“Kemudian DKI Jakarta sebesar Rp0,25 miliar. Kemungkinan problema stuntingnya (DKI Jakarta) memang bukan menjadi problema yang besar. Bengkulu Rp0,35 miliar,” ujarnya dalam Rakornas Penurunan Angka Stunting, Senin (23/8/2021).
Tito berpesan bagi daerah yang anggarannya masih rendah sementara masalah stunting masih masif agar betul-betul serius, betul menjadikan program ini sebagai prioritas.
“Masukan ke APBD dalam jumlah yang cukup. Dan kami dari kemendagri akan melakukan revisi anggaran dan akan betul-betul memelototi APBD bapak ibu sekalian agar betul-betul menganggarkan dan membuat program-program penurunan stunting di daerah masing-masing,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Mantan Kapolri itu menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada daerah yang telah menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program nasional penanganan stunting. Hal ini dibuktikan dengan pengalokasian anggaran stunting pada tahun anggaran tahun 2021.
“Tanpa dukungan dan keseriusan dari daerah, maka program nasional ini tidak akan berjalan secara maksimal. Pemerintah pusat tidak akan mampu bekerja sendiri. Selain memiliki kapasitas, pemda yang memahami situasi daerah masing-masing,” pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda