Selama Pandemi, 377 Bidan Meninggal Terpapar Covid-19
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 12:30 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengungkapkan selama pandemi berlangsung hingga pertengahan Agustus 2021 sebanyak 377 bidan meninggal terpapar Covid-19.
“Sampai saat ini, data terakhir ya pertengahan Agustus ini 377 bidan yang meninggal, yang memang terkonfirmasi Covid,” kata Emi dalam Polemik MNC Trijaya, Sabtu (21/8/2021).
Namun, kata Emi, belum bisa dipastikan para bidan yang meninggal akibat terpapar Covid-19 saat bertugas atau dari tempat lain. "Nah itu yang kita enggak belum melakukan apa namanya analisis terhadap itu. Tapi paling tidak mereka terpapar Covid, iya," katanya.
Selain itu, Emi mengungkapkan dari data bahwa 50% bidan yang terpapar Covid-19 tersebut bekerja di puskesmas, 20-30% di rumah sakit, 20% di tempat klinik mandiri, Dinas Kesehatan, dosen, dan juga lain sebagainya.
Emi mengatakan bahwa para bidan yang meninggal terpapar Covid-19 belum semuanya mendapatkan perlindungan yang maksimal terutama masalah tempat perawatan.
“Nah, makanya salah satu dari rekomendasi kita itu harus bagaimana memberikan perhatian dan perlindungan kepada tenaga kesehatan. Perlindungannya sama dengan tenaga kesehatan lain, berbagai panduan-panduan sudah kita sampaikan," kata Emi.
Emi menambahkan saat ini hampir semua bidan telah mendapatkan vaksinasi. "Kemudian vaksinasi alhamdulillah juga sudah dua kali dan sudah beberapa mungkin belum semua ya, tapi juga ada yang sudah mendapatkan ketiga ya (booster).”
“Sampai saat ini, data terakhir ya pertengahan Agustus ini 377 bidan yang meninggal, yang memang terkonfirmasi Covid,” kata Emi dalam Polemik MNC Trijaya, Sabtu (21/8/2021).
Namun, kata Emi, belum bisa dipastikan para bidan yang meninggal akibat terpapar Covid-19 saat bertugas atau dari tempat lain. "Nah itu yang kita enggak belum melakukan apa namanya analisis terhadap itu. Tapi paling tidak mereka terpapar Covid, iya," katanya.
Selain itu, Emi mengungkapkan dari data bahwa 50% bidan yang terpapar Covid-19 tersebut bekerja di puskesmas, 20-30% di rumah sakit, 20% di tempat klinik mandiri, Dinas Kesehatan, dosen, dan juga lain sebagainya.
Emi mengatakan bahwa para bidan yang meninggal terpapar Covid-19 belum semuanya mendapatkan perlindungan yang maksimal terutama masalah tempat perawatan.
“Nah, makanya salah satu dari rekomendasi kita itu harus bagaimana memberikan perhatian dan perlindungan kepada tenaga kesehatan. Perlindungannya sama dengan tenaga kesehatan lain, berbagai panduan-panduan sudah kita sampaikan," kata Emi.
Emi menambahkan saat ini hampir semua bidan telah mendapatkan vaksinasi. "Kemudian vaksinasi alhamdulillah juga sudah dua kali dan sudah beberapa mungkin belum semua ya, tapi juga ada yang sudah mendapatkan ketiga ya (booster).”
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda