Kelompok Cipayung Plus Dorong Presiden Jokowi Evaluasi Kabinet
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 01:30 WIB
Baca juga: Jokowi Nilai Isolasi Terpusat Efektif Kurangi Laju COVID-19
Lebih lanjut, Jefri menyebut, hal ini mesti dievaluasi secara total dan penting untuk disuarakan sebab menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat luas.
Ketika ditanyakan menteri-menteri mana saja yang perlu dievaluasi oleh Presiden Jokowi, Jefri menyampaikan bahwa Presiden Jokowi pasti sudah memiliki indikator penilaian.
"Kami yakin Pak Jokowi sudah memiliki indikator penilaiannya. Ada Menteri yang sebelumnya dipercayakan sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19, tapi belakangan tugasnya diambil-alih oleh salah satu Menko. Kemudian beberapa Menteri yang tugasnya melakukan distribusi vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan, serta bansos, ternyata tupoksi mereka malah dikerjakan oleh Polri, TNI, dan BIN. Mereka ini seakan-akan bekerja, padahal di atas keringat orang lain," katanya.
Jefri menyampaikan bahwa Presiden sudah bekerja keras, tapi beberapa Menteri ini terlihat hanya bersandiwara dan melakukan kegiatan seremonial.
"Berkali-kali Presiden meminta para menteri untuk memiliki sense of crisis, tapi beberapa menteri ini justru fokus pada kepentingan politik dan bisnis mereka. Justru kami mengapresiasi kinerja Polri, TNI, dan BIN yang bekerja keras sehingga target Pak Jokowi untuk percepatan program vaksinasi bisa tercapai. Menteri yang berdiri di atas keringat orang lain layak untuk dicopot," ujarnya.
Pada usia Republik Indonesia yang ke-76 tahun, lanjutnya, Kelompok Cipayung Plus menyatukan diri untuk bersama-sama bergandengan tangan bergerak membantu pemerintah menyelesaikan persoalan pandemi ini.
Berikut pernyataan sikap Kelompok Cipayung Plus yang dibacakan di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (20/8/2021):
1. Presiden harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kabinet Indonesia Maju.
Lebih lanjut, Jefri menyebut, hal ini mesti dievaluasi secara total dan penting untuk disuarakan sebab menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat luas.
Ketika ditanyakan menteri-menteri mana saja yang perlu dievaluasi oleh Presiden Jokowi, Jefri menyampaikan bahwa Presiden Jokowi pasti sudah memiliki indikator penilaian.
"Kami yakin Pak Jokowi sudah memiliki indikator penilaiannya. Ada Menteri yang sebelumnya dipercayakan sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19, tapi belakangan tugasnya diambil-alih oleh salah satu Menko. Kemudian beberapa Menteri yang tugasnya melakukan distribusi vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan, serta bansos, ternyata tupoksi mereka malah dikerjakan oleh Polri, TNI, dan BIN. Mereka ini seakan-akan bekerja, padahal di atas keringat orang lain," katanya.
Jefri menyampaikan bahwa Presiden sudah bekerja keras, tapi beberapa Menteri ini terlihat hanya bersandiwara dan melakukan kegiatan seremonial.
"Berkali-kali Presiden meminta para menteri untuk memiliki sense of crisis, tapi beberapa menteri ini justru fokus pada kepentingan politik dan bisnis mereka. Justru kami mengapresiasi kinerja Polri, TNI, dan BIN yang bekerja keras sehingga target Pak Jokowi untuk percepatan program vaksinasi bisa tercapai. Menteri yang berdiri di atas keringat orang lain layak untuk dicopot," ujarnya.
Pada usia Republik Indonesia yang ke-76 tahun, lanjutnya, Kelompok Cipayung Plus menyatukan diri untuk bersama-sama bergandengan tangan bergerak membantu pemerintah menyelesaikan persoalan pandemi ini.
Berikut pernyataan sikap Kelompok Cipayung Plus yang dibacakan di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (20/8/2021):
1. Presiden harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kabinet Indonesia Maju.
tulis komentar anda