Dirut TVRI: Saya Bertanggung Jawab Atas Apa yang Sudah Ditulis di Medsos
Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:49 WIB
Lebih lanjut dia mengatakan, setiap orang memiliki rekam jejak masa lalu, termasuk bagaimana percakapan di media sosial. "Apapun itu, setiap orang tentu memiliki masa lalu, termasuk kesalahan yang dilakukan tanpa
sengaja," tuturnya.
Brotoseno pun mengaku tidak menyangka akan menduduki jabatan publik di TVRI. "Saya bertanggungjawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara. Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya atas kehendak Allah SWT menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu, niatan sengaja
membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter, tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi," ujarnya.
Bagi Brotoseno, sangat penting untuk menguatkan komitmennya untuk memperbaiki hal-hal yang buruk di masa lalu dan memulai tahap baru. Dia mengaku berdoa dan memohon ridha Allah untuk senantiasa mampu mengemban beban amanah melalui jabatan Direktur Utama LPP TVRI.
"Apa yang diungkap di masyarakat tentu merupakan kritik dan masukkan bagi saya agar semakin lebih baik ketika menyandang amanah Allah bekerja di TVRI. Termasuk tata cara perilaku dan narasi di ruang publik. Saya akan fokus bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara," tuturnya.
Dirinya pun mengklaim sudah mulai berusaha menyelesaikan urusan internal yang sangat strategis, yakni menyelesaikan urusan tunjangan kinerja karyawan khususnya mengenai rapel tunkin yang merupakan hak hak karyawan. Sejalan dengan itu, dirinya bersama kolega anggota Direksi juga memulai penyelesaian pengisian jabatan struktural yang masih kosong guna memperlancar urusan penyelenggaraan TVRI.
Hal tersebut, kata dia, menjadi prioritasnya agar sebagai media Lembaga Penyiaran Publik TVRI dapat segera meningkatkan karyanya agar semakin maju berkarya, semakin bermanfaat untuk publik, bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia serta membawa kemajuan manajemen dan kesejahteraan pegawai.
"Saya berpedoman, bahwa jauh lebih penting untuk bekerja dan mewujudkan janji saya dalam membawa TVRI ini menjadi lebih maju ke depannya. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa menolong dan membimbing saya," pungkasnya.
sengaja," tuturnya.
Brotoseno pun mengaku tidak menyangka akan menduduki jabatan publik di TVRI. "Saya bertanggungjawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara. Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya atas kehendak Allah SWT menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu, niatan sengaja
membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter, tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi," ujarnya.
Bagi Brotoseno, sangat penting untuk menguatkan komitmennya untuk memperbaiki hal-hal yang buruk di masa lalu dan memulai tahap baru. Dia mengaku berdoa dan memohon ridha Allah untuk senantiasa mampu mengemban beban amanah melalui jabatan Direktur Utama LPP TVRI.
"Apa yang diungkap di masyarakat tentu merupakan kritik dan masukkan bagi saya agar semakin lebih baik ketika menyandang amanah Allah bekerja di TVRI. Termasuk tata cara perilaku dan narasi di ruang publik. Saya akan fokus bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara," tuturnya.
Dirinya pun mengklaim sudah mulai berusaha menyelesaikan urusan internal yang sangat strategis, yakni menyelesaikan urusan tunjangan kinerja karyawan khususnya mengenai rapel tunkin yang merupakan hak hak karyawan. Sejalan dengan itu, dirinya bersama kolega anggota Direksi juga memulai penyelesaian pengisian jabatan struktural yang masih kosong guna memperlancar urusan penyelenggaraan TVRI.
Hal tersebut, kata dia, menjadi prioritasnya agar sebagai media Lembaga Penyiaran Publik TVRI dapat segera meningkatkan karyanya agar semakin maju berkarya, semakin bermanfaat untuk publik, bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia serta membawa kemajuan manajemen dan kesejahteraan pegawai.
"Saya berpedoman, bahwa jauh lebih penting untuk bekerja dan mewujudkan janji saya dalam membawa TVRI ini menjadi lebih maju ke depannya. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa menolong dan membimbing saya," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda